KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi kerja sama antara pelaku industri kecil menengah (IKM) dengan produsen sepeda, guna meningkatkan produktivitas industri dalam negeri.
“Salah satunya yang kami inisiasi adalah kemitraan antara PT Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan IKM alat angkut. Kami ingin lebih menggenjot produktivitas industri dalam negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih dalam keterangannya, Kamis (3/12).
Gati mengatakan di tengah pandemi ada lonjakan minat masyarakat Indonesia terhadap pertumbuhan industri sepeda dalam negeri. Namun, katanya, pemenuhan kebutuhan komponen sepeda dan aksesorisnya dari rantai pasok global masih menjadi tantangan untuk mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Selain itu, Gati juga menuturkan, saat ini terdapat 350 pelaku IKM alat angkut yang tersebar di sentra-sentra produksi, yang telah menjadi pemasok bagi industri otomotif nasional sebagai tier 2 dan tier 3.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa IKM alat angkut telah mampu untuk menyuplai komponen yang memenuhi standar kualitas industri secara konsisten, sehingga memiliki potensi untuk dapat berperan di dalam rantai pasok industri sepeda nasional,” jelas Gati.
Sebelumnya, Manajer Komunikasi Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Fani Rachmita menyatakan pengguna sepeda di Jakarta mulai Oktober 2019 atau ketika awal jalur sepeda dioptimalkan hingga Juni 2020, naik 10 kali lipat atau 1.000%. Pengamatan dilakukan pada hari kerja di jam sibuk yakni pukul 06.30 hingga 08.00 WIB.
"Tentunya kebutuhan yang sangat besar tersebut harus dibarengi dengan penyediaan infrastruktur seperti penambahan infrastruktur jalur sepeda dengan menambah proteksi, menambah rute jalur sepeda, dan menyediakan parkir sepeda di tempat umum," pungkasnya beberapa waktu lalu. (E-3)