Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TERIK matahari yang menggantung tinggi di langit menciptakan suhu panas mendekati 35 derajat celsius. Di lahan pertanian di kawasan Karawang yang dikenal sebagai lumbung beras Indonesia, ahli dari Misi Teknik Pertanian Taiwan (Taiwan Technical Mission/TTM) Chiu melakukan pengecekan tanaman di lahan bersama dengan petani Indonesia.
Di wilayah Karawang, mata pencaharian masyarakat secara turun temurun yaitu bercocok tanam padi. Kini melalui bantuan TTM, para petani berhasil menanam tanaman hortikultura berkualitas tinggi, seperti sayuran tomat kecil, okra, dan jambu biji. Ini membantu petani meningkatkan pendapatan tahunan mereka hingga sekitar 20% pada tahun ini.
Chiu saat ini bertanggung jawab atas proyek pengembangan hortikultura di Karawang. Pada 2019, ia datang ke Indonesia dengan membawa pengalaman bertani selama bertahun-tahun di Taiwan.
Ia bertekad untuk membudidayakan tanaman hortikultura di Karawang sebagai sumbangsihnya untuk Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, Chiu mengajar petani lokal mulai dari teknik penanaman, pembibitan, penanaman, transplantasi, penyakit, dan hama serangga sampai ke produksi dan penjualan.
Chiu yang memakai kacamata berbingkai hitam ini mengenang saat dirinya mulai mendiskusikan budi daya tanaman dengan petani. Petani selalu bilang ingin menanam brokoli.
Saat itu ia berpikir ada masalah karena brokoli merupakan tanaman jenis dingin dan tidak dapat ditanam tanpa ketinggian tertentu di Indonesia. "Apakah Indonesia memiliki jenis tanaman unik? Dengan hati penasaran akhirnya saya memutuskan pergi ke ladang bersama para petani dan menemukan ternyata yang dibicarakan oleh para petani itu ialah kembang kol," ujarnya. Memang kembang kol bisa tahan panas dan mampu beradaptasi dengan iklim Karawang yang cukup panas.
Selain kondisi iklim, tantangan lain yang dihadapi tim teknis Taiwan dalam pendampingan awal yaitu Karawang termasuk kawasan persawahan. Tanah di sana sudah lama tergenang air, sehingga tekstur tanah menjadi lengket dan berat. Ini tidak kondusif untuk sebagian besar tanaman hortikultura.
Karena itu, tim teknis harus mencari jenis tanaman lokal yang cocok dengan kondisi seperti itu. Bila terjadi kekeringan, tanahnya akan menjadi sekeras batu. Ini akan menyebabkan akar tanaman tidak dapat bernapas dan daya serap menjadi tidak baik.
Menghadapi tantangan itu, tim teknis perlu berupaya untuk memperbaiki tekstur tanah dengan menggunakan pupuk organik dan kapur dalam jumlah besar, diaduk di tanah untuk memperbaiki tekstur sehingga mendekati standar umum untuk budi daya tanaman hortikultura. Setelahnya, baru bisa mulai membudidayakan tanaman.
Setelah masalah varietas dan tanah tuntas, tantangan selanjutnya yaitu petani tidak memiliki pengalaman berkebun. TTM mulai membina petani dari penyiapan tanaman, pembibitan, penanaman, penyiraman, pemupukan, obat-obatan, sampai panen.
Karena pengelolaan tanaman hortikultura membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga dibandingkan dengan menanam padi, pertama kali para petani diminta untuk mengelola lahan secara mandiri. Setelah komunikasi terus menerus dan pertemuan rutin, para petani akhirnya dapat mandiri secara aktif melaporkan kondisi ladang, seperti penyebab daun menguning, ada serangga di lapangan, obat yang harus disemprotkan.
Mereka juga sanggup panen secara mandiri dan mengirim hasil panen ke tempat pengumpulan sementara di tim teknis. Mereka bersama-sama melakukan pemprosesan pascapanen, seperti pemotongan daun, pembersihan, dan pengemasan.
Petani yang mendapat bimbingan dari TTM sekaligus Ketua Tim Produksi dan Pemasaran, Abudulrohim, mengakui bimbingan yang penuh kesabaran dari tim teknis membuahkan pemandangan di desa Karawang yang berbeda. Petani memperoleh hasil panen yang baik dalam budi daya sayur mayur, selain bertanam padi. Ditambah lagi sumber pendapatan lebih banyak dengan rata-rata peningkatan tahunan sebesar 20%.
Rencana pengembangan hortikultura selama tiga tahun untuk wilayah Karawang di Indonesia bertujuan memberikan panduan teknis lengkap kepada petani. Ini berdasarkan pengalaman sukses tim teknis Taiwan dalam pembinaan perencanaan agribisnis dan penggunaan sistem pemasaran bersama. Dengan demikian, para petani bisa membangun jalur penjualan yang stabil dalam rangka mencapai tujuan pemerintah Indonesia meningkatkan pendapatan petani di Karawang.
Kerja sama teknik pertanian antara Taiwan dan Indonesia dimulai pada 1976. Pada 21 Mei tahun itu, Taiwan dan Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama teknik pertanian. Akhir Oktober, tim teknik pertanian diberangkatkan ke Surabaya untuk membantu provinsi tersebut dalam pelaksanaan rencana pembangunan pertanian yang komprehensif. Jadi, sampai sekarang telah melewati 44 tahun.
Saat ini, selain rencana pengembangan hortikultura kawasan Karawang, Misi Teknik Pertanian Taiwan juga mempromosikan One Village One Product in Bali (OVOP), Manajemen Usaha Pertanian di Bogor, Penguatan Pembudidayaan dan Pengembangan Usaha Pertanian di Wilayah Bandung di Indonesia dengan total 18 proyek kerja sama, termasuk Pengembangan Benih Padi Berkualitas Tinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dan Proyek Pengembangan Hortikultura Wilayah Karawang. Ada pula lebih dari 130 seminar dan kegiatan observasi yang secara langsung memberikan manfaat kepada 20.000-an petani Indonesia berupa peningkatan mata pencaharian yang signifikan. (RO/OL-14)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved