Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SINGAPORE Airlines (SIA) telah berhasil mengumpulkan S$500 juta melalui Penambahan Modal melalui penerbitan obligasi 10 tahun terbaru.
Penawaran tersebut diluncurkan dengan ukuran penawaran sebesar S$300 juta sebagai tanggapan atas pernyataan minat awal dan dinaikan menjadi S$500 juta setelah minat yang kuat terlihat dari sekelompok investor swasta terpilih. Obligasi 10 tahun akan memiliki kupon kompetitif sebesar 3,5% per tahun.
Bank DBS dan United Overseas Bank bertindak sebagai manajer utama bersama untuk hal ini.
Baca juga: Pacu Pemulihan Ekonomi, Menko Luhut Apresiasi CEO Networking 2020
Penerbitan itu semakin memperkuat posisi likuiditas perusahaan dan hasilnya akan digunakan untuk tujuan umum termasuk pembiayaan kembali pinjaman yang ada.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada investor atas dukungan mereka untuk penerbitan obligasi ini, setelah penerbitan obligasi konversi yang sangat sukses baru-baru ini. Hal ini mencerminkan keyakinan kuat yang dimiliki investor terhadap kemampuan Singapore Airlines untuk menghadapi tantangan jangka pendek dan muncul sebagai pemimpin dalam industri penerbangan,” ucap Chief Executive Officer Singapore Airlines Goh Choon Phong.
Seperti yang ditunjukan dalam laporan keuangan tengah tahun, diskusi positif juga telah terjadi pada transaksi jual dan sewa kembali pesawat dan perusahaan akan terus mencari cara lain untuk memperkuat likuiditasnya jika diperlukan.
Sejak awal tahun finansial 2020/2021, termasuk penerbitan hari ini, Singapore Airlines telah mengumpulkan sekitar S$12,7 miliar dalam likuiditas tambahan.
Hal ini termasuk S$8,8 miliar dari SIA yang berhasil menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, S$2 miliar dari pembiayaan terjamin, S$850 juta melalui penerbitan obligasi konversi baru-baru ini, dan lebih dari S$500 juta melalui jalur kredit baru berkomitmen dan pinjaman tanpa jaminan jangka pendek.
Termasuk jalur kredit baru, SIA akan terus memiliki akses ke lebih dari S$2,1 miliar jalur kredit berkomitmen.
Untuk periode hingga Juli 2021, perusahaan juga memiliki opsi untuk mengumpulkan hingga S$6,2 miliar obligasi konversi wajib tambahan yang akan menyediakan likuiditas lebih lanjut jika diperlukan. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved