Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar training of trainers (ToT) pada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
Kepala BRSDM Sjarief Widjaja menyebut pelatihan bagi Pokmaswas dilakukan dalam rangka mendukung peran masyarakat dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan. Hal itu diatur dalam Pasal 67 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
"Sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan, Pokmaswas memiliki perlindungan dan payung hukum yang kuat," tutur Sjarief dalam keterangan resminya, Selasa (24/11).
Dia menyebut, ToT ini digelar hingga 30 November dan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari empat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Bali, dan lainnya.
Untuk ToT Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) juga digelar KKP dengan konsep penyeimbang tujuan sosial ekonomi dalam pengelolaan perikana yang mempertimbangkan pengetahuan, informasi, dan ketidakpastian tentang komponen biotik, abiotik, dan interaksi manusia dalam ekosistem perairan.
“Kerja sama pengawasan pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat ini telah menciptakan efektivitas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di lapangan,” tutur Sjarief.
Adapun EAFM menjadi isu penting, kata Sjarief, mengingat terjadinya ancaman kelestarian sumber daya ikan, degradasi habitat perairan pesisir dan laut, dan kurangnya pemahaman dan kesadaran manusia atas kelestarian perairan.
“Pemahaman dan kesadaran kita akan pentingnya menjaga ekosistem sangat dibutuhkan agar ketersediaan stok ikan tetap terjaga. Inisiasi EAFM di WPP-NRI ini merupakan bukti konsistensi KKP dalam meningkatkan produksi perikanan tanpa merusak ekosistem,” jelas Sjarief.
Ia menilai, pengelolaan perikanan yang efektif dan bertanggung jawab mutlak diperlukan untuk melindungi tiga unsur utama yaitu ekosistem, sosial ekonomi, dan tata kelola perikanan. Tujuannya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas sumber daya hayati secara berkelanjutan.
“Untuk mewujudkan pengelolaan perikanan yang tepat dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu bekerja secara profesional dan memiliki kompetensi dalam perencanaan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem," pungkas Sjarief. (E-3)
Program Bina Wilayah diharapkan bisa membuat masyarakat terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Mewakili komunitas PKK DKI Jakarta, kami-melihat program GenAktif yang dinisiasi oleh BenihBaik.com sebagai program yang bermanfaat, bukan hanya bagi anak, namun juga orang tua."
Benyamin meminta seluruh kader Tim Penggerak PKK Kota Tangsel bekerja cepat dan tepat
Kunjungan TP PKK Kota Medan yang diketuai Kahiyang Ayu diterima Wali Kota Benyamin Davnie, bersama Ketua TP PKK Kota Tangsel Tini Indrayanthi Benyamin Davnie
Pakar kuliner Indonesia, William Wirjaatmadja Wongso, berbagi resep masakan Nusantara ke Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tangerang.
Almarhumah Siti Rosidah merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan didaftarkan melalui Perisai Karang Taruna, Kelurahab Karet Kuningan, Setiabudi, Jaksel.
Belum diketahui penyebab jebolnya tanggul laut tersebut. Kawasan tanggul pun jauh dari permukiman
Juaini menyebut dalam pembangunan tanggul ada pemancangan beton-beton turap hingga sedalam 30 meter sampai 40 meter ke bawah laut.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan akan ada investigasi terkait penyebab jebolnya tanggul di Muara Baru itu.
KEPALA Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dikerjakan
"Sepanjang 1,5 km dibangun oleh BBWSCC dan 12 km dibangun oleh Dinas SDA," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf
Rangkaian kegiatan HUT ke-42 Museum Bahari akan diisi bermacam acara mulai dari diskusi penulisan, dialog ilmiah, sampai dengan dongeng, dan workshop lukisan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved