Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH dan kalangan dunia usaha masih menghitung angka pasti keberadaan stok gula nasional pada akhir tahun.
Perhitungan stok gula nasional di akhir tahun menjadi penting untuk menentukan rencana pemenuhan kebutuhan gula pada tahun depan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat mengatakan stok akhir tahun akan menjadi saldo awal dari neraca gula awal tahun.
"Baru nanti dihitung berapa jumlah produksi dalam negeri dan kebutuhan gula nasional. Dari situ akan ditentukan bagaimana pemenuhannya, apakah bisa mencukupi dari dalam negeri atau harus impor. Biasanya kita selama ini memenuhi kebutuhan lewat impor," kata Budi saat dihubungi Sabtu (21/11).
AGI sendiri memperkirakan jumlah stok gula pada akir tahun mencapai 1,4 juta ton. Adapun Kementerian Pertanian 1,7 juta ton, sementara Kementerian Perdagangan 900 ribu ton. Masih terjadi perbedaan data yag dimiliki masing-masing pihak.
Total produksi gula dalam negeri diperkirakan mencapai 2,2 juta hingga 2,5 juta ton. Adapun angka kebutuhan konsumsi mencapai 3 juta ton.
"Tahun ini agak istimewa karena kelihatannya konsumsi gula menurun akibat adanya pandemi. Realisasinya hanya di kisaran 2,7 juta ton," ujarnya.
Menyinggung adanya rencana pemerintah guna membuka keran impor gula oleh pelaku industri makanan dan minuman, Budi mengatakan bahwa hal itu harus diperhitungkan secara matang. Sebab itu akan berdampak pada pabrik pengolahan gula di tanah air dan juga petani tebu. "Kalau nanti industri bisa impor langsung, nanti pabrik gula giling apa. Belum lagi hal itu akan mempengaruhi harga tebu milik petani," jelasnya.
Sebab harga gula impor pasti jauh lebih murah ketimbang produksi dalam negeri. Sehingga mau tidak mau akhirnya akan menekan harga gula produksi dalam negeri. Dan ujung-ujungnya harga tebu petani akan tertekan juga.
"Jadi harus dilihat lagi pada kebijakan awal mengapa dulu dibuat industri pengolahan gula dalam negeri. Kalau semua bisa mengimpor bisa kontraproduktif," tandanya.
Tambahan lagi, timbul masalah baru dalam pengawasan impor bila diberikan kepada banyak pihak. Tanpa pengawasan yang ketat, bisa saja gula impor itu akan merembes menjadi gula konsumsi. Dan itu menimbulkan tekanan lagi terhadap petani.(RO/E-1)
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Dua ekor satwa primata langka yang dilindungi oleh negara hendak dijual tersangka berinisial CNAB seharga Rp 8,5 juta.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved