Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kunjungi AS, Menteri KKP Ingin Perkuat Budidaya Udang

Insi Nantika Jelita
19/11/2020 17:37
Kunjungi AS, Menteri KKP Ingin Perkuat Budidaya Udang
Menteri KKP Edhy Prabowo saat berdialog dengan nelayan di Indramayu, Jawa Barat.(Antara/Dedhez Anggara)

MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan. Terutama, budidaya udang dengan salah satu lembaga riset di negara adidaya.

Edhy dijadwalkan mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu, negara bagian Hawaii. Lembaga ini memiliki teknologi dan ahli yang mumpuni di sektor budidaya berkelanjutan, khususnya spesies udang. Target kerja sama ialah transfer teknologi dan pendampingan teknis di bidang genetika udang.

"Merujuk arahan Presiden kepada Menteri Edhy untuk pengembangan budidaya udang vaname, ini salah satu upaya ke sana. Untuk pengembangan budidaya di Indonesia, kita perlu kerja sama dengan para expert," jelas Sekretaris Jenderal KKP Antam dalam keterangan resmi, Kamis (19/11).

Baca juga: Bank Dunia Kucurkan US$1 Juta untuk Sektor Perikanan RI

OI merupakan organisasi penelitian dan pengembangan nirlaba, yang fokus pada produksi induk udang unggul, budidaya laut, bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya pesisir. Lembaga ini afiliasi dari Hawaii Pacific University (HPU) sejak 2003.

KKP, lanjut dia, berharap mendapatkan grand parent stock (GPS) vaname, yang dapat menghasilkan induk unggul. Dalam hal ini, tahan salinitas rendah, toleran terhadap penyakit dan pertumbuhannya cepat.

Baca juga: KKP: Aquascape Bisa Kurangi Stres Saat Pandemi

"Dengan adanya transfer teknologi dalam menghasilkan induk udang unggul, artinya kita dapat mengurangi ketergantungan induk udang impor," imbuhnya.

Melalui kerja sama dengan OI, rencana KKP membangun broodstock center modern berskala internasional, termasuk fasilitas Nucleus Breeding Center, menjadi lebih mudah. Menurutnya, dibutuhkan ahli untuk membantu dari aspek ilmu genetika dan desain broodstock center.

"Dengan aplikasi teknologi tepat guna dan modern, harapannya budidaya udang Indonesia bisa unggul. Bahkan, kita bisa mengekspor indukan udang ke negara yang membutuhkan," pungkas Antam.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya