Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kantor Bersama BUMN di Luar Negeri

Ins/E-1
19/11/2020 04:15
Kantor Bersama BUMN di Luar Negeri
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).(Medcom.id)

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membangun satu markas kerja yang besar di luar negeri dalam mewujudkan BUMN go global.

“Selama ini, mereka (perusahaan BUMN) berkantor sendiri di luar negeri. Harapannya, nanti ada suatu gedung atau kantor dengan bendera merah putih berkibar dengan tulisan Indonesia Incorporated,” ujar Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, di Jakarta, kemarin.

Susyanto berkeyakinan, dengan dibangunnya kantor besar Indonesia Incorporated, perusahaan BUMN dapat memiliki brand sendiri. Selain itu, BUMN juga dapat menghemat biaya operasional di luar negeri.

“Kalau bisa kita enggak usah sewa gedung lagi. Tapi bisa beli satu gedung yang luas. Dengan adanya Indonesia Incorporated, berkantor di sana dan ada branding dengan bendera Indonesia, logo BUMN,” jelas Susyanto.

Dari data yang dipaparkan BU­MN, saat ini perusahaan pelat merah telah memiliki 83 kantor cabang di 26 negara, dari perbankan seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, lalu ada Telkom, Pertamina. Ada­pun total realisasi ekspor BUMN mencapai US$6,68 miliar.

Susyanto menuturkan, upaya untuk mewujudkan BUMN go global dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri pada Juli lalu perihal pengembangan usaha pelat merah tersebut.

Susyanto pun menjelaskan ada empat tujuan terkait dengan BUMN go global, yakni penguatan produk BUMN, incorporated, memperbaiki supply chain, dan memanfaatkan momentum.

Oleh karena itu, ia mengingatkan para direksi BUMN untuk mempersiapkan diri menghadapi target BUMN go global pada 2021.

Kesiapan BUMN go global dikemukakan Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka Budi Noviantoro. Ia menuturkan, pihaknya bakal membangun pabrik kereta api di Afrika. Menurutnya, pembangunan ter­se­but karena kebutuhan atau demand kereta api cukup besar. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya