Presiden Sindir LKPP Terkait Dana Kontruksi Masih Rp48,80 triliun

M. Iqbal Al Machmudi
18/11/2020 16:15
Presiden Sindir LKPP Terkait Dana Kontruksi Masih Rp48,80 triliun
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay )

PRESIDEN RI, Joko Widodo, menyindir anggaran pengerjaan konstruksi 2020 oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) masih ada Rp48,80 triliun.

"Sekarang sudah 18 November masih ada untuk proses konstruksi ini kontruksi masih dalam proses Rp48,80 triliun terus ngerjainnya kapan pengerjaannya kapan," tegas Jokowi saat Rakornas Pengadaan Barang Jasa Pemerintah 2020:Transformasi Digital dan Profesionalisme SDM Pengadaan yang diadakan secara virtual, Rabu (18/11).

Baca juga: Bawaslu Sampaikan Ada Cakada Curi Start Pasang Iklan di Sosmed

Diketahui, realisasi belanja barang dan jasa tahun 2020 kurang dari 50% dari nilai belanja pengadaan sebesar Rp1.027 triliun. Dari anggaran tersebut jumlah pagu pengumuman e-Tendering sebesar Rp289,34 triliun. Masih dalam proses sebesar Rp60,58 triliun, untuk pengerjaan konstruksi sebesar Rp48,80 triliun untuk Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp41,55 triliun dan Pemda Rp7,25 triliun.

Presiden mengigatkan bahwa anggaran konstruksi harus sudah kelar sebelum tanggal 22 Desember 2020 karena sudah memasuki libur panjang akhir tahun.

"Ingat tanggal 22 kita udah tutup masuk ke libur panjang akhir tahun sebab itu sudah saatnya kita melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam sistem pengadaan barang dan jasa," ujar Presiden.

Menurutnya, masih banyak kementerian, lembaga pemerintah daerah yang masih bekerja dengan cara-cara bahkan dalam situasi krisis seperti ini. Pola kerja yang biasa-biasa saja belum berganti menjadi extraordinary dan belum mengubah pola kerja penuh dengan terobosan akibatnya realisasi belanja yang sudah dianggarkan baik di APBN APBD menjadi terlambat.

"Oleh sebab itu untuk pengadaan barang dan jasa praktis tinggal sebulan ini harus betul-betul kita belanjakan sesuai dengan rencana baik dari APBD maupun APBN," pungkasnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya