Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA masa pandemi, tidak sedikit orang yang ingin membuka usaha. Ada beberapa hal utama yang menjadi pertimbangan ketika memulai suatu usaha. Di antara pertimbangan tersebut yaitu pilih ruko di lokasi yang sudah terbentuk, ruko dengan tingkat hunian yang tinggi, dan ruko dengan potensi/trafik yang sudah ramai.
Itu disampaikan Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, dalam keterangan resmi, Rabu (18/11). Tempat usaha yang tepat tentu akan memberikan keuntungan yang berlipat.
"Kami selalu berusaha menangkap kebutuhan konsumen terhadap produk properti saat ini dan memberikan dukungan hadirnya peluang usaha baru untuk berkembang bersama," ujar Ervan. Ia melihat tingginya minat berusaha melalui proyek komersial Pisa Grande tahap 2 di Paramount Gading Serpong melanjutkan penjualan Pisa Grande tahap 1 yang terjual habis pada September lalu.
Pisa Grande tahap 2 habis terjual sebanyak 141 unit senilai Rp250 miliar. Kegiatan penjualan Pisa Grande tersebut dilakukan secara daring pada Minggu (15/11).
"Pisa Grande merupakan salah satu kawasan pusat bisnis baru di Paramount Gading Serpong dengan pilihan ruang usaha/investasi yang tepat, lokasi strategis, potensi/trafik, dan anchor tenant ternama yang siap meramaikan Pisa Grande. Kami berharap kehadiran Pisa Grande ini dapat terus mendukung peluang bisnis baru dan meningkatkan nilai ekonomi di kawasan ini," tandas Ervan.
Pisa Grande merupakan business center baru yang dikembangkan di kawasan Il Lago, tepat di jalan utama yang menghubungkan Gading Serpong dan BSD City. Saat penjualan Pisa Grande tahap 2 yang dilakukan secara daring, Associate Director Paramount Land M Nawawi melihat hal menarik terjadi di era new normal.
"Ada pergerakan bisnis yang berubah yaitu ruang usaha atau bisnis tidak lagi memerlukan ukuran besar karena menyesuaikan kondisi saat ini. Segala kegiatan usaha dan aktivitas kini dapat dilakukan secara online dengan konsep dan ukuran yang kompak, tapi dapat menampung segala kebutuhan usaha," ujarnya.
Pisa Grande tahap 2 ditawarkan dengan harga menarik mulai Rp1,23 miliaran (sudah termasuk PPN) per unit. Sama halnya di Pisa Grande tahap 1, kawasan komersial Pisa Grande tahap 2 akan diramaikan dan didukung oleh anchor tenant yang terkenal.
Sebelum mengikuti penjualan perdana, setiap calon konsumen mendaftarkan diri dan melakukan proses booking. Pada penjualan ini, antusias calon konsumen sangat tinggi, bahkan melebihi kuota.
Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto menambahkan Pisa Grande merupakan episentrum baru yang akan menggairahkan kawasan bisnis di Paramount Gading Serpong dan sekitarnya. Sebagai satu kesatuan kawasan komersial yang menyatukan kawasan perkantoran, area komersial, residensial, zona ritel, serta lifestyle, Pisa Grande dirancang dengan konsep mixed use serta multiakses.
Dengan begitu, produk itu tepat untuk berbagai peluang usaha. Bangunan komersial ini juga dilengkapi oleh fitur penunjang kegiatan usaha, seperti solar panel (untuk menghemat energi listrik) dan high speed internet access.
Pisa Grande tahap 2 memiliki dua pilihan, yaitu bangunan tiga lantai (ukuran denah 5,5 x 11 m dan 6,5 x 11 m) dan bangunan dua lantai (denah lebar 4,5 m dengan panjang bervariasi mulai 9-12 m). Sebagai kawasan bisnis baru, di antara Pisa Grande Tahap 1 dan tahap 2 akan dibuat area penghubung berupa area/share space untuk pejalan kaki dan mobil dengan kecepatan rendah.
"Hal itu untuk memudahkan pengunjung berinteraksi dan menikmati fasilitas komersial di sisi seberangnya. Tersedia pula fasilitas parkir mobil dan sepeda motor ekstra luas yang akan menambah kenyamanan pengunjung,” tambah Aryo. (RO/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved