Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DALAM laporan Daily Economic and Market Review PT Bank Mandiri disebutkan, harga sewa properti komersil masih mengalami kontraksi.
Mengacu pada Survei Harga Properti Komersil 1H20 dari Bank Indonesia, tercatat harga sewa properti komersil secara keseluruhan terkontraksi -5,38% yoy pada 2Q20 (vs. -3,02% yoy 1Q20).
Baca juga: Bungaran Saragih: Saya Gembira Pertanian Tumbuh di Kuartal III
Office of Chief Economist Bank Mandiri menyebut, besaran kontraksi berbeda di tiap daerah. Ditinjau dari pendekatan per provinsi, tercatat bahwa harga sewa apartemen di Bandung kontraksi hingga -54,39% yoy (vs. 15,93% yoy 1Q20).
Disebutkan, tren perbaikan untuk harga sewa properti komersi belum akan terjadi pada 2021. Berdasarkan laporan dari Leads Property 3Q20, tingkat okupansi properti komersil masih akan tertekan hingga akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.
"Kami memperkirakan sektor properti masih tertekan hingga tahun depan. Sektor pariwisata yang kini sangat mengandalkan pasar domestik belum dapat mendorong permintaan untuk segmen properti hotel dan serviced apartment," tulis laporan Office of Chief Economist Bank Mandiri, Rabu (11/11).
Selain itu, dilaporkan bahwa ada peningkatan angka setengah pengangguran pada Agustus 2020 menjadi 10,2% (vs. 6,4% Agustus 2019) menjadi salah satu indikasi awal mengenai lanskap pekerjaan berubah dan tidak begitu dependen dengan ruang perkantoran. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved