Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
INKLUSI keuangan digital memiliki peran untuk percepatan program pemulihan ekonomi nasional, khususnya dengan memanfaatkan teknologi digital melalui pembiayaan berbasis fintech.
Penyaluran program-program stimulus ekonomi dari pemerintah disalurkan end to end melalui platform digital.
"Ke depan fintech akan semakin berperan dalam digitalisasi dan meningkatkan inklusi keuangan. Saat ini tingkat inklusi keuangan mencapai 76%. Target yang diminta Presiden adalah 90% di 2024. Digitalisasi layanan keuangan akan menjadi isu krusial dan menjadi tantangan serta membutuhkan infrastruktur yang lebih kuat terutama dalam know your client (KYC) dan open banking API, serta talenta gap dalam memberi layanan keuangan digital," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran Indonesia Fintech Society, Senin (9/11).
Diperkirakan 5 juta agen fintech yang telah melayani keuangan digital dengan potensi untuk melayani kelompok pedesaan. Tahun 2019, laporan Google, Temasek menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar dengan pertumbuhan tercepat di Asean. Fintech berperan besar dengan estimasi nilai US$ 40 miliar dan pertumbuhan tahunan hampir 50%.
Di tahun 2025 fintech diperkirakan meningkat lebih dari US$ 100 miliar, terutama dalam pembayaran digital, e-commerce, transportasi online, distribusi barang.
Pada segmen penyaluran pinjaman, akumulasi penyaluran peer to peer landing sudah mencapai lebih dari Rp 100 triliun hingga September 2020 atau naik sebesar 113 persen secara year on year. Usia lender ataupun borrower didominasi oleh kelompok muda 19-35 tahun.
"Ekosistem ini diharapkan terus tumbuh untuk membantu inklusi keuangan kepada segmen yang selama ini belum mendapatkan akses keuangan di Indonesia. Pemerintah menyadari untuk mengikuti perkembangan, dilakukan uji coba secara terbatas (regulatory sand box) dimana inovator dan fintech terus mengembangkan teknologinya sambil diawasi pemerintah dalam hal ini OJK," kata Airlangga.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida mengatakan seharusnya literasi keuangan akan mempengaruhi inklusi keuangan. Namun yang terjadi di Indonesia hasil survei OJK di 2019 menunjukkan situasi yang terbalik. Indeks inklusi keuangan di Indonesia lebih tinggi yaitu sebesar 76% dibandingkan dengan indeks literasi keuangan yang hanya sebesar 38%.
"Artinya masyarakat Indonesia masuk ke dalam inklusif keuangan, atau masuk ke dalam sistem keuangan, tanpa terlalu paham apa itu transaksi keuangan ataupun masalah keuangan," kata Nurhaida.
Dia menyontohkan bagaimana stimulus ekonomi lewat program prakerja disalurkan melalui rekening. Masyarakat yang membutuhkan bantuan ini belum tentu memiliki literasi keuangan yang tinggi, namun mereka membuka rekening karena butuh. Kelompok masyarakat ini masuk dalam penghitungan inklusi keuangan.
"Maka ke depan kita butuh upaya agar masyarakat masuk dalam kegiatan keuangan dengan betul-betul paham masalah keuangan," kata Nurhaida.
Ini yang membuat pemerintah melihat peran fintech memang luar biasa, menjangkau masyarakat secara lebih luas sampai wilayah remote Indonesia ditambah pengguna internet yang besar semakin menjadi kekuatan fintech untuk menjangkau nasabah.
"Ke depan fintech diharapkan bisa memasukan program edukasi, program literasi di dalam fitur dari fintech tersebut," kata Nurhaida. (E-1)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved