Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mahasiswa PPM Manajemen Gelar Seminar UMKM Bangkit di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com
09/11/2020 16:30
Mahasiswa PPM Manajemen Gelar Seminar UMKM Bangkit di Masa Pandemi
Seminar “UMKM Bangkit Di Masa Pandemi Covid -19” di Kandank Jurank Dik Doank, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (7/11).(Ist)

MAHASISWA dan mahasiswi  PPM Manajemen Angkatan 68 (MME-68) menggelar Seminar “UMKM Bangkit Di Masa Pandemi Covid -19” di Kandank Jurank Dik Doank, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (7/11).

MME-68 Kelompok 2 yang terdiri dari Zulfikar Bondan Nugroho, Muhamad Zulhakim, Rinto Suryanto, Yannes Panjaitan dan Ratna Denise Silalahi mengangkat konsep “UMKM Bangkit Di Masa Pandemi Covid -19”  didasari karena keprihatinan atas kondisi perekonomian yang terjadi di Indonesia yang berdampak kepada seluruh kalangan masyarakat terkait pandemi Covid-19.

Dampak pandemi Covid-19 telah membuat sebagian masyarakat mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), penurunan gaji, omzet usaha yang dijalani menurun, dan sepinya lowongan pekerjaan. Kendati begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang terus bersemangat, tetap bertahan dan ingin terus maju.

Di tengah kondisi pandemi, mereka memanfaatkan keahlian memasak dan membuat barang kreatif yang selama ini hanya dinikmati hanya oleh keluarga dan orang terdekat kini mulai bermunculan dengan memasarkan ketetangga dan rekan terdekat.

Seminar ini diselenggarakan dengan harapan agar UMKM yang telah ada selama ini dan mengalami keterpurukan dimasa covid bisa “Bangkit” bertahan, terus bersemangat dan dapat berkembang, begitu pula dengan orang-orang yang ingin memulai usaha “Bangkit” berani memulai merintis usaha.

Pembicara atau narasumber yang hadir adalah Bimanindra Hartanto pemilik Yoisho ramen & Food Consultant dan Maya Hikmatin pemilik Lepas Wear adalah para expert di dunia industri kreatif & FnB. Para pembicara yang dipastikan bukan hanya mengusai teori saja namun benar-benar telah mengalami kondisi dampak dari Covid-19.

Mereka juga bangkit dan sukses sehingga diharapkan memberikan inspirasi sekaligus warna baru dan semangat bagi para peserta. Materi yang disiapkan dipilih sedemikian rupa agar tepat dengan kebutuhan bagi peserta yaitu tentang bagaimana mendirikan bisnis dari awal, menciptakan produk, mengembangkan ide produk dan juga memasarkan sebuah produk.

Di kondisi pandemi ini acara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta yang hadir offline datang dari Jabodetabek dibatasi hanya 20 peserta, pasangan peserta yang turut hadir tetap diberikan tempat untuk dapat mengikuti acara, sedangkan yang mengikuti secara Online melalui media ZOOM kurang lebih 30 orang diikuti dari berbagai daerah.

Selain melaksanakan seminar, Kelompok 2 MME-68 juga memberikan donasi kepada edukasi dan wisata Kandank Jurank Doank (KJD) senilai Rp 5 juta mengingat KDJ adalah tempat belajar di alam terbuka yang memberikan edukasi terhadap anak-anak untuk mengembangkan kreativitas hingga menempa pendidikan agama, agar cakrawala anak-anak Indonesia semakin cerdas, kuat, sabar, religius, kreatif, imajinatif dan suatu saat nanti dapat menjadi anak-anak yang membanggakan orang tua, lingkungan dan negara.

Pemilik KJD dan pendiri sekolah alam yaitu Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma (Dik Doank) hadir dan memberikan sedikit kiat sekaligus penyemangat untuk peserta.

Dengan gaya bicaranya yang khas menyampaikan dengan humor dan bahasa yang mudah dicerna oleh semua orang yang hadir, disampaikan bahwa yang menjadi landasan awal dalam berjualan adalah bersedekah dan semua pihak harus memiliki konsep seperti itu baik itu penjual ataupun pembelinya.

Ia juga mengatakan bahwa UMKM harus terus kuat, saling memperkuat dan yakin pasti bisa. Ada lima hal yang harus dipegang teguh oleh para pelaku UMKM yakni memiliki keahlian (skill), sillaturahim (networking), berdagang (Busines), pandai berbicara mempromosikan produk (marketing), dan dekat dengan Tuhan (pray).

Acara seminar ini terbilang sukses karena peserta yang hadir offline maupun online sangat antusias dan besar manfaatnya dirasakan oleh peserta, bahkan dari peserta mengharapkan acara ini berkelanjutan dan dibuatkan komunitasnya sehingga diharapkan dapat saling menguatkan satu sama lain.

Acara ini didukung beberapa perusahaan yang terbilang cukup peduli dengan UMKM adapun perusahaan yang menjadi sponsor acara tersebut: PT.Insight Investment Management, PT.PLN Batu Bara, Naknik Art & School Supplies, PT.BPR Haneda Mitra Usaha, Zire Consulting. PT.Asuransi Jiwa Sequis Life dan Beberapa UMKM juga ikut menjadi sponsor dengan memberikan barang, makanan dan minuman yang merupakan produk jualnya seperti UMKM Kopi Sejati, Papito, Dimsum On The Go, Sambal Mama Olien, dan Rotiko. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya