Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan pertumbuhan sektor pertanian pada kuartal III 2020 sebesar 2,15% disebabkan adanyan panen raya padi di sejumlah daerah.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Ardi mengungkapkan panen raya kedua tersebut berjalan dengan baik. Selain itu, pertumbuhan subsektor hortikultura yang dibarengi dengan peningkatan permintaan buah dan sayuran.
"Dari perkebunan juga tumbuh yang didorong oleh peningkatan permintaan luar negeri seperti komoditas kakao, karet, cengkeh dan tembakau," ujar Kuntoro, saat dihubungi, Jumat (6/11).
Sementara mengenai kontraksi subsektor peternakan penyebabnya adalah penurunan jumlah pemotongan hewan kurban pada Idul Adha yang lalu, serta masih rendahnya permintaan produk ternak untuk restoran dan perhotelan sebagai imbas pandemi covid-19.
Meski demikian Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor pertanian pada periode Januari-September 2020 mencapai US$2,82 miliar atau meningkat 9,7% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya US$2,57 miliar.
"Untuk nilai ekspor olahan pertanian pada periode yang sama juga meningkat sebesar US$18,47 miliar atau 5,97% jika dibanding tahun lalu yang hanya US$17,43 miliar," ujar Kuntoro.
Sebelumnya, BPS merilis Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III 2020 masih terkontraksi mencapai minus 3,49%. Meski begitu sektor pertanian menjadi satu-satunya yang masih tumbuh positif sebesar 2,15%, meski angka tersebut menurun dari sebelumnya yang mencapai 2,19% pada kuartal II 2020. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved