Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) memiliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks) sebagai pendobrak kerja luar biasa dalam peningkatan ekspor Indonesia selama 4 tahun ke depan. Program ini juga biasa disebut sebagai gerakan pemersatu kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.
Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo dalam kesempatannya beberapa waktu lalu menyampaikan, bahwa gerakan tersebut merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional. Disisi lain, gerakan ini juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan secara luas di seluruh Indonesia.
"Saya menitipkan pesan kepada eksportir agar kalian membuka lapangan pekerjaan secara luas. Kami butuh tangan eksportir agar rakyat kita banyak yang kerja. Caranya tingkatkan ekspor kalian menjadi tiga kali lipat," katanya.
Sebagaimana diketahui bersama, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni bulan lalu mengalami surplus sebesar USD1,27 miliar. Surplus ini terjadi karena nilai ekspor lebih besar dari impor. Adapun nilai ekspor secara keseluruhan pada bulan Juni 2020 mencapai USD12,03 milar. Sedangkan impor selama Juni sebesar USD10,76 miliar.
Mengenai hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan bahwa komoditas pertanian memiliki kontribusi besar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia selama pamdemi Covid-19.
Menurut Mendag, suprlus tahun ini bahkan merupakan yang tertinggi selama 5 tahun terakhir, mengalahkan surplus 2017 sebesar USD 11,84 miliar.
"Neraca dagang kita surplus sebesar USD 13,5 miliar. Hasil ini lebih baik dari 2019 dalam periode sama yang mengalami defisit sebesar USD2,24 miliar. Komoditas pertanian menjadi penyumbang besar bagi neraca dagang kita selama pandemi," ujar Mendag.
Berdasarkan data ekspor kumulatif dari bulan Januari hingga September 2020, sektor pertanian meningkat sebesar 11,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Adapun produk ekspor yang meningkat diantaranya adalah buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran dan produk hewan.
"Hal ini memberikan sinyal optimisme bagi masyarakat dan pelaku pasar, bahwa perekonomian Indonesia sudah on track atau di jalurnya menuju ke arah yang lebih baik," katanya.
Bahkan, kata Mendag, pihaknya mencatat masih adanya proses ekspor yang dilakukan secara intens oleh beberapa perusahan daerah, khususnya untuk komoditas kopi, kapulaga, karet, hingga produk turunan kelapa sawit.
Baru-baru ini, Koperasi Baitul Qiradh Baburrayan sukses mengekspor kopi arabika Gayo sebanyak 57,6 ton ke negara tujuan Amerika Serikat. Kopi tersebut diekspor dengan nilai Rp4,2 miliar.
Bukan hanya itu, produk pertanian lainya, yakni 104 ton kelapa parut asal Sulawesi Utara sukses menambah daftar ekspor Indonesia ke negara Brasil.
Karena itu, kata Mendag, ke depan Kementeriannya akan fokus meningkatkan lalu lintas ekspor pada hasil olahan makaman dan produk pertanian. Kata dia, kedua komoditas itu diyakini dapat menyumbang nilai ekspor tinggi di pasar internasional.
"UMKM memang produk yang potensial. Makanan olahan khususnya dan hasil pertanian, ini yang akan kita ekspor. Makanya, kita akan membuat pelatihan ekspor melaui metode daring untuk memaksimalkan ekspornya," tutupnya.
Perlu diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) sejauh ini sukses membangun kolaborasi kerjasama dalam membangun sektor pertanian yang jauh lebih baik. (RO/OL-09)
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved