Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pengamat transportasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Muslich Zainal Asikin menilai langkah pemerintah untuk menaikkan tarif tol tidak bijak. Hal ini terkait rencana Jasa Marga yang berlakukan penyesuaian tarif Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) I dan Akses Tanjung Priok (ATP).
"Saya kira tidak tepatlah. Kondisi pandemi korona mestinya harus disikapi dengan bijak bagi pengusaha jalan toll. Apalagi daya beli masyarakat sedang dalam posisi menurun," ungkap Muslich kepada Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (31/10).
Muslich tidak sependapat dengan Jasa Marga yang menyebut bahwa kenaikan tarif tol setiap dua tahun sekali yang aturan. Dalam kondisi seperti ini, ia meminta pemerintah untuk memikirkan keadaan masyarakat.
Baca juga: Minggu Puncak Arus Balik, Waspada Transfer Virus di Rest Area
"Enggak boleh hanya berdasar ketentuan yang selama ini berlaku bahwa setiap periode tertentu tarif tol bisa dinaikan. Beban kepada masyarakat harus bersama-sama dibantu untuk diringankan," terang Pengurus Pusat Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu.
Muslich meminta Jasa Marga meninjau ulang rencana kenaikan tarif di sembila ruas tol tersebut. Jika benar diimplementasi, ia menyebut beban masyarakat bertambah.
"Mesti ditinjau ulang, karena pandemi daya beli masyarakat menurun. Jasa Marga juga ikut solider bersama masyarakat. Jangan karena pegang monopoli di jalan toll dan masyarakat tidak punya pilihan lalu bikin kebijakan naikin tarif tol," sebutnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan menjelaskan, penyesuaian tarif untuk jaringan jalan tol JORR I dan Akses Tanjung Priok (ATP) masih tahap sosialisasi. Dia masih enggan memberikan keterangan waktu perihal kenaikan tarif di sembilan ruas tol. Ia menuturkan, bahwa sesuai ketentuan penyesuaian tarif diberlakukan setiap dua tahun sekali.
"Belum ditentukan tanggal, baru dimulai dengan sosialisasi ke pengguna jalan. Sesuai ketentuan, penyesuaian dilakukan setiap 2 tahun, sesuai laju inflasi, perkiraannya pada 2 tahun ini inflasi sekitar 5%," jelas Agung.
Dalam akun sosial media @official.jasamarga disebutkan bahwa kenaikan tarif tol akan diberlakukan dalam waktu dekat. Adapun ruas tol yang bakal dikenakan penyesuaian tarif ialah :
1.Penjaringan-Kebon Jeruk
2. Ulujami-Pondok Pinang
3. Kebon Jeruk-Ulujami
4. Pondok Pinang-Taman Mini
5. Taman Mini-Cikunir
6. Cakung-Rorotan
7. Cikunir-Cakung
8. Akses Tanjung Priok (Rorotan-Kebun Bawang)
9. Jalan Tol Pondok Aren-Ulujami. (H-3)
Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang kepada pengguna jalan tol yang terkena pengalihan lalu lintas arus balik.
Meskipun belum dikenakan tarif, pengendara harus tetap melakukan tapping kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan pemerintah tengah membahas penurunan harga tiket pesawat dan tarif tol saat lebaran Idul Fitri 1446 Hijiriah.
Hasil diskusi terkait rencana pemberian diskon tarif jalan tol sebesar 20% selama musim mudik lebaran 2025 tersebut akan disampaikan oleh ATI kepada Pemerintah RI.
Dengan penyesuaian tarif di ruas tersebut, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi yang berlaku.
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memantau informasi terkini pada media sosial @hutamakaryatollroad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved