Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Gunakan Budaya Kerja Ala Startup agar Tetap Produktif

Mediandonesia.com
22/10/2020 10:05
Gunakan Budaya Kerja Ala Startup agar Tetap Produktif
Ilustrasi(Dok.Amar Bank)

SEBAGAI inovasi dan upaya dilakukan para pelaku usaha agar bisa bertahan di masa pandemi covid-19 saat ini. Hal itu penting, sebab selain melumpuhkan berbagai sektor kehidupuan, pandemi covid-19 ini ternyata juga mengubah sejumlah prilaku masyarakat sehari-hari.

Untuk itu, guna menyesuaikan diri dengan dengan kebiasaan baru tersebut, para pelaku usaha juga dituntut untuk berinovasi. Seperti yang dilakukan PT Bank Amar Indonesia Tbk. Selain mengembangkan inovasi teknologi di dunia perbankan, mereka juga mulai menerapkan budaya kerja yang unik dengan didasarkan pada pola pikir startup.

Baca juga: Inovasi Digital Bank Konvensional

“Setiap perusahaan memiliki budaya kerja sendiri. Budaya kerja kami merupakan gabungan dari budaya kerja perusahaan rintisan (startup) dan budaya kerja perusahaan. Pada umumnya sebuah perusahaan atau organisasi besar lebih fokus terhadap kesenjangan (gap) kinerja dan sudah memiliki standar tersendiri yang harus dipertahankan. Sedangkan fokus kami adalah kesenjangan (gap) sebagai peluang.  Sederhananya, startup bukan hanya sekedar menjadi tampilan , melainkan menjadi sebuah mindset atau pola pikir,” ujar Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian dalam siaran persnya.

Untuk menciptakan dan mempertahankan pola pikir startup, Amar Bank telah mengambil langkah yang dimulai dari penerapan strategi, struktur organisasi, hak pengambilan keputusan, culture building blocks, kegiatan rutin, sesi pembinaan rutin, dan pemberian insentif untuk mendorong perilaku karyawan. Budaya kerja yang diterapkan tersebut juga diarahkan untuk membawa perubahan  dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi.

“Kami meyakini ketika SDM kami berkembang, maka perusahaan akan mengikuti. Oleh karena itu, memastikan karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan menyenangkan dengan memastikan mereka selalu tersenyum di tempat kerja sama pentingnya juga dengan membuat nasabah tersenyum. Karena di balik setiap pengalaman nasabah yang baik selalu dimulai dengan senyuman,” ujar Vishal.

Senada, Head of People Function Amar Bank Ratna Julia mengatakan saat ini, mereka telah memiliki lebih dari 1.200 karyawan. 86% di antaranya adalah generasi milenial. Dinominasi generasi milenial yang dekat dengan dunia digital, merupakan suatu keuntungan karena sesuai dengan posisi mereka sebagai Bank Digital.

"Oleh karena itu, dengan budaya kerja yang diterapkan perusahaan, diharapkan para karyawan yang didominasi generasi milenial dapat mendorong dirinya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membangun karirnya serta impian masa depannya.”

Ada beberapa karakteristik yang dapat diunggulkan dari pola pikir startup, kata Vishal. Dua diantaranya adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dan berani mengambil resiko. “Untuk mewujudkan pola pikir tersebut, kami memulai dengan membangun budaya perusahaan yang menyerupai startup. Selain mempekerjakan karyawan berusia 25-35 tahun dan menerapkan kantor terbuka (open office), kami juga mendorong karyawan untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko sebagai cara untuk berkembang,” jelas Vishal.

Salah seorang karyawan, Senior Product Manager Amar Bank, Yoel Frans Alfredo mengatakan, dukungan  perusahaan dan budaya kerja di perusahaan memberikan ruang bagi karyawan untuk mengaktualisasi dan mengeksplorasi diri secara maksimal. Dengan perubahaan cara kerja menjadi WFH, pekerjaan tetap dapat berjalan dengan lancar, karena perusahaan telah terbiasa melakukan semua pekerjaan secara remote working atau bekerja jarak jauh dengan cloud-based platform. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya