Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Rupiah Menguat Menanti Stimulus AS

Mediaindonesia.com
20/10/2020 17:19
Rupiah Menguat Menanti Stimulus AS
.(ANTARA/Feny Selly)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pada Selasa (20/10) sore ditutup menguat. Pasar yang masih memantau perkembangan stimulus lanjutan di Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup menguat 50 poin atau 0,34 persen menjadi 14.658 per dolar AS dari sebelumnya 14.708 per dolar AS. "Dari eksternal, pasar terus memantau jelang batas waktu Selasa yang diberlakukan untuk meloloskan langkah-langkah stimulus AS terbaru," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah menetapkan tenggat waktu terkait stimulus pada Selasa (20/10) waktu AS dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin juga terus mempersempit perbedaan terkait besaran stimulus. Juru bicara Pelosi, Drew Hammill, men-tweet pada Senin (19/10) bahwa Pelosi juga berharap akan ada kejelasan tentang apakah langkah-langkah itu dapat disahkan sebelum pemilihan presiden 3 November mendatang.

Sementara itu Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) Richard Clarida menyoroti kebutuhan yang mendesak agar langkah-langkah stimulus disahkan. Meskipun ekonomi AS pulih dengan kuat setelah mengalami pukulan besar akibat covid-19, ia memperingatkan bahwa perlu waktu satu tahun lagi bagi ekonomi untuk kembali ke tingkat sebelum krisis dan membutuhkan waktu lebih lama bagi pasar tenaga kerja untuk memulihkan kerugian.

Di sisi lain, pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) pecah setelah kepala negosiator Inggris David Frost memperingatkan bahwa negara tersebut tidak melihat dasar untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan kecuali ada perubahan mendasar dalam pendekatan Uni Eropa. Komentar Frost sebelumnya memupuskan harapan bahwa negosiasi antara kedua pihak akan dilanjutkan.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan yang akomodatif untuk menanggapi pandemi covid-19 yang sedang berlangsung. Dari domestik, mahasiswa dan aktivis buruh saat ini melakukan demonstrasi masih menolak UU Cipta kerja, yang dikawal oleh aparat kepolisian, TNI, serta Satpol PP.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi 14.673 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran 14.658 per dolar AS hingga 14.718 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi 14.729 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi 14.741 per dolar AS. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik