Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Omzet 30 Ribu Badan Usaha Milik Desa Capai Rp2,1 Triliun

Insi Nantika Jelita
30/9/2020 14:54
Omzet 30 Ribu Badan Usaha Milik Desa Capai Rp2,1 Triliun
Obyek wisata Tebing Breksi, Yogyakarta, yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).(Antara/Hendra Nurdiyansyah)

SEJAUH ini, terdapat 30 ribu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang terdaftar. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengungkapkan total omzet puluhan ribu Bumdes mencapai Rp2,1 triliun

“Kami melakukan revitalisasi atau penguatan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Bersama,” ujar Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan resmi, Rabu (30/9).

Baca juga: RAPBN 2021, Transfer Daerah dan Dana Desa Fokus Tujuh Kebijakan

Kementerian dikatakannya tengah memvalidasi 10 ribu Bumdes, yang sudah melakukan registrasi. “Sekitar 10 ribu Bumdes ini memang agak butuh keseriusan. Karena banyak Bumdes yang belum memiliki unit usaha,” pungkas Abdul.

Pihaknya berupaya memfasilitasi Bumdes agar bekerja sama dengan perbankan. Hingga saat ini, ada 14.045 Bumdes yang sudah menjalin kerja sama dengan perbankan di Tanah Air.

“Sinergitas kementerian dan lembaga terus kita upayakan, agar produktivitas ekonomi di desa meningkat,” imbuhnya.

Baca juga: BKPM: Fokus Kelola UMKM, Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4%

Pihaknya optimistis desa dapat berkontribusi sebagai penyangga ekonomi perkotaan. Kementerian terus melakukan pendataan terkait potensi yang dimiliki desa. Menurutnya, itu penting untuk mengetahui kondisi di setiap desa yang memiliki potensi berbeda.

“Ada yang memiliki unggulan vanila, ada yang memiliki unggulan jagung. Lalu, ada yang memiliki unggulan padi. Semuanya kita optimalkan melalui proses pendataan,” tutup Abdul.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya