Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Rupiah Berpeluang Menguat oleh Stimulus Fiskal AS

Wisnu Arto Subari
25/9/2020 11:26
Rupiah Berpeluang Menguat oleh Stimulus Fiskal AS
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9).(ANTARA/Reno Esnir)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (25/9) berpotensi menguat seiring perkembangan paket stimulus lanjutan oleh pemerintah AS. Pada pukul 09.45 WIB rupiah masih melemah 7 poin atau 0,05% menjadi 14.897 per dolar AS dari sebelumnya 14.890 per dolar AS.
  
"Sentimen penguatan dolar AS terlihat berkurang pagi ini setelah pasar mulai kembali masuk ke bursa saham AS yang mendorong kenaikan indeks saham AS semalam," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat. Pagi ini indeks saham Asia juga terlihat bergerak menguat mengikuti sentimen tersebut.
  
Menurut Ariston, hal itu bisa membantu penguatan nilai tukar regional, termasuk rupiah terhadap dolar AS. Dari AS, berita terbaru menyebutkan Partai Demokrat bersiap mengajukan proposal stimulus sebesar US$2,4 triliun untuk dinegosiasikan dengan rivalnya.
  
"Paket stimulus fiskal kedua AS ini sangat ditunggu pasar dan menjadi berita positif, karena banyak ekonom mengatakan pemulihan ekonomi AS akan terganggu bila tidak ada stimulus lagi karena kondisi pandemi masih berlangsung," ujar Ariston.
  
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran 14.750 per dolar AS hingga 14.900 per dolar AS. Pada Kamis (24/9), rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,51% menjadi 14.890 per dolar AS dari sebelumnya 14.815 per dolar AS. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik