Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEMPAT menghijau pada pembukaan perdagangan Senin (21/9), namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah.
Berdasarkan pantauan pukul 15.15 WIB, IHSG terkoreksi 1,18% atau 59,86 poin ke level 4.999,36. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam jangkauan level terendah 4.987,75 hingga level tertinggi 5.075,82.
Tekanan IHSG dipengaruhi derasnya aksi ambil untung yang mencapai Rp315,22 miliar per Senin sore. Angka itu setara dengan net sell Rp3,67 triliun dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Sejumlah 12,07 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 601.706 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp6,33 triliun. Adapun 115 saham terpantau naik, 329 saham turun dan 144 saham stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menilai penurunan IHSG dipengaruhi pasar saham Eropa yang rata-rata dibuka pada zona merah. Sebab, investor khawatir dengan gelombang kedua covid-19.
"Selain itu, jumlah kasus covid-19 saat ini semakin meningkat," tutur Nafan saat dihubungi, Senin (21/9).
Baca juga: BKPM: Fokus Kelola UMKM, Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4%
Bursa saham di Asia juga rata-rata ditutup pada zona merah. Tecermin dari tiga indeks Asia yang tertekan bersamaan, yaitu indeks Hang Seng turun 2,06%, Shanghai turun 0,63% dan Strait Times turun 0,48%. Adapun indeks Nikkei terpantau stagnan.
Nafan juga menyoroti laporan intelijen dari FinCEN Files yang turut memengaruhi kinerja market secara global pada hari ini. "Dari dalam negeri, data makroekonomi positif yang memengaruhi pasar juga masih minim," pungkasnya.
Diketahui, pada pergerakan IHSG hari ini, indeks LQ45 turun 12,34 poin atau 1,58% ke 767,97, indeks JII turun 10,07 poin atau 1,87% ke 529,04 dan indeks IDX30 turun 7,12 poin atau 1,67% ke 420,08.
Baca juga: Ada Ancaman Resesi, BEI Ingatkan Investor Lebih Waspada
Sejumlah saham yang masuk top gainers, yaitu PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik Rp22 atau 14,29% ke Rp176, saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) naik Rp10 atau 11,90% ke Rp94 dan saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) naik Rp6 atau 10,91% ke Rp61.
Adapun saham yang masuk top losers ialah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun Rp9 atau 6,87% ke Rp122, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) turun Rp12 atau 6,63% ke Rp169 dan saham PT Medco Energi Internatiokal Tbk (MEDC) turun Rp28 atau 6,5% ke Rp402.(OL-11)
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved