Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENGAWALI perdagangan pekan ini, Senin (21/9) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimulai dengan menapaki zona hijau. Berdasarkan pantauan pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,046% atau 2,32 poin ke level 5,061.54.
IHSG sempat terperosok pada level 5.048 namun dapat bangkit dan berada pada level 5.068 pada sekitar pukul 09.45
Hasil ini juga merupakan kenaikan lanjutan dari penutupan pekan lalu di mana IHSG ditutup menguat atau naik 0,41% atau 20,82 poin ke level 5,059.22.
Riset Valbury Sekuritas memprakirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan terus menguat. Penguatan ini pun didasari oleh berbagai sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.
"Dimulai dari rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS, Indeks berjangka Wall Street dalam posisi bergerak menguat dan Saham Asia yang diperkirakan mayoritas menguat," tulis Riset Valbury Sekuritas dari laman resmi.
Lebih lanjut, Sentimen pasar dari luar negeri ditunjukan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung kesepakatan yang memungkinkan Tiktok terus beroperasi di AS, setelah adanya kesepakatan dengan pemilik TikTok ByteDance, Oracle dan Walmart untuk membuat perusahaan baru yang akan menjalankan operasi TikTok di AS yang disebut TikTok Global.
Trump mengatakan, perusahaan baru itu akan sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart. Pemegang saham AS diharapkan untuk mengendalikan 53% TikTok Global.
"Terakhir sentimen yang mendukung ialah harapan Partai Republik dan Demokrat berupaya mencapai kesepakatan untuk memuluskan paket stimulus senilai US$ 2 triliun lebih dan Saham AS pada perdagangan pekan lalu Jumat (18/09) ditutup melemah," pungkasnya. (E-1)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved