Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Rupiah Menguat Tipis, Pengamat: Masih Rawan Terkoreksi

Despian Nurhidayat
07/9/2020 13:30
Rupiah Menguat Tipis, Pengamat: Masih Rawan Terkoreksi
Karyawan bank menghitung tumpukan uang rupiah.(MI/Ramdani )

PERGERAKAN nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini dibuka menguat tipis. Berdasarkan pantauan pada pukul 09.57 WIB, rupiah masih menguat tipis 2 poin atau 0,02% menjadi Rp14.748 per USD dari sebelumnya Rp14.750 per USD.

Penguatan ini merupakan hal positif dibandingkan pada Jumat (4/9) lalu, di mana rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19% menjadi Rp14.750 per USD.

Baca juga: Hadapi Persaingan, CKB Logistik Siapkan SDM dan Teknologi

Kendati demikian, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures  mengatakan rupiah saat ini masih rawan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pada akhir pekan lalu telah dirilis data tenaga kerja AS yang hasilnya cukup bagus sehingga bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

"Rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS di hari Senin ini," ungkapnya, Senin (7/9).

Lebih lanjut, angka pengangguran AS turun dari 10,2% pada Juli 2020 menjadi 8,2% pada Agustus 2020. Sentimen lainnya yaitu memanasnya kembali hubungan AS dan Tiongkok setelah AS berencana mem-blacklist perdagangan dengan perusahaan semi konduktor terbesar Tiongkok, SMIC.

"Isu ini bisa memberikan tekanan ke aset berisiko, termasuk rupiah," kata Ariston.

Hari ini, lanjutnya, beberapa data ekonomi global dari Tiongkok dan Jerman akan menjadi perhatian pasar karena pasar masih mencari petunjuk soal indikasi pemulihan ekonomi global di tengah kondisi pandemi, yaitu data neraca perdagangan China pada Agustus dan data produksi industri Jerman pada Juli.

"Bila kedua angka ini lebih bagus dari proyeksi, penurunan aset berisiko mungkin bisa tertahan," pungkasnya.

Dari berbagai macam sentimen di atas, Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per USS hingga Rp14.680 per USD. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya