Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Anggota MDRT Indonesia Terbesar Ke-8 di Dunia

Wan/E-3
29/8/2020 05:10
Anggota MDRT Indonesia Terbesar Ke-8 di Dunia
Miliana Marten, Country Chair MDRT Indonesia (tengah), disela media briefing bersama manajemen Prudential Indonesia, di Jakarta.(ANTARA FOTO/HO)

Dalam dua tahun terakhir keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia, agen asuransi yang telah mengantongi target premi tahun pertama minimal sebesar Rp453.919.600, terus meningkat. Di tahun ini, Indonesia masuk urutan ke-8 top member seluruh dunia.

Sepuluh besar negara dengan jumlah anggota MDRT terbesar antara lain Hong Kong yang berada di urutan teratas dengan jumlah anggota MDRT 10.858, diikuti Tiongkok 9.848, Amerika Serikat 7.349, Jepang 7.158, Taiwan 6.286, Vietnam 3.051, Thailand 2.803, Indonesia 2.745, Korea Selatan 2.513, dan India 2.494.

Saat ini, menurut Miliana Marten, Country Chair MDRT Indonesia, keanggotaan MDRT atau jumlah agen asuransi Indonesia mencapai 2.745 atau naik 12%.

“Bagi kami, ini adalah pencapaian yang sangat baik di tengah situasi pandemi. Sejak 2017 peningkatan member MDRT terus mengalami peningkatan secara signifikan,” kata Miliana dalam konferensi pers, kemarin.

Ia juga menargetkan pertumbuhan jumlah anggota MDRT mencapai 20%-50% per tahun. “Kami berharap kondisi pandemi ini segera berakhir sehingga tahun depan jumlah anggota MDRT ditargetkan bisa mencapai lebih dari 3.500 anggota,” kata Miliana.

Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), agen asuransi mempunyai peran penting sebagai penopang dalam industri asuransi jiwa di Indonesia. Pada kuartal pertama 2020, jumlah agen asuransi meningkat hampir 10%, menjadi 650.443 orang, jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang berjumlah 595.192 orang.

“Dengan pertumbuhan rata-rata jumlah agen dalam tiga tahun terakhir sekitar 5%, kami optimistis jumlah agen akan terus meningkat dan lambat laun penetrasi asuransi pun akan meningkat. Terlebih saat ini sudah semakin banyak anak muda (generasi milenial) yang mulai menjadikan agen asuransi sebagai profesi yang sejajar dengan profesi-profesi lainnya,” kata Nelly Husnayati, Kepala Departemen Hubungan Internasional AAJI.

Ia pun menegaskan peningkatan kualitas kompetensi agen asuransi jiwa menjadi hal yang mutlak. Kini agen asuransi jiwa telah menjadi pendamping untuk perencanaan keuangan keluarga, serta dilirik sebagi peluang karier yang menjanjikan. (Wan/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik