Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Realisasi Anggaran PEN Naik Jadi Rp173,98 Triliun

Dhika Kusuma Winata
24/8/2020 15:02
Realisasi Anggaran PEN Naik Jadi Rp173,98 Triliun
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto(Antara)

REALISASI dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus meningkat, per Agustus serapan anggaran PEN meningkat 18% dibandingkan posisi semester I tahun 2020.

"Dari pagu Rp695 triliun untuk PEN realisasinya sudah meningkat menjadi 25%. Dibandingkan semester I kemarin (realisasinya) Rp124,6 triliun, per Agustus sudah naik menjadi Rp173,98 triliun atau naik 18%," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/8).

Airlangga mengatakan penyerapan anggaran PEN di kementerian/lembaga perlu terus didorong untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di sisi belanja pemerintah. Ia juga mengatakan anggaran-anggaran di kementerian juga didorong untuk program yang mendorong produktivitas.

Pemerintah juga mendorong program baru bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang dalam waktu dekat didistribusikan yakni ini banpres produktif dan subsidi gaji untuk karyawan.

Baca juga : 8 Pemda Ajukan Utang PEN ke Pusat, Terbesar DKI Jakarta

"Tentu agar perekonomian kita masuk dalam jalur positif maka dorongan anggaran ini harus terus didorong terkait dengan penyerapan, baik itu program kementerian/lembaga atau PEN. Kepada kementerian kami sudah sampaikan bahwa anggaran yang tidak terserap dialihkan kepada program yang mendukung produktivitas," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Airlangga menyebutkan saat ini terdapat sejumlah tren positif. Ia menyebutkan 36% perusahaan di bursa kini telah membukukan keuntungan lebih baik dari tahun lalu. Tren positif lain, imbuh Airlangga, yakni harga sejumlah komoditas seperti minyak, nikel, logam mulia, dan kelapa sawit mulai membaik.

"Jadi artinya beberapa sektor, sektor keuangan misalnya, kemudian informasi dan komunikasi, juga terkait dengan pertanian dan perkebunan masih positif," ujarnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya