Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketua Umum APNI Jadi Komisaris Utama PURE

Mediaindonesia.com
21/8/2020 14:00
Ketua Umum APNI Jadi Komisaris Utama PURE
Direksi dan Dewan Komisaris PT Trinitan Metals and Minerals (PURE) yang baru.(Istimewa)

RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memilih Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Insmerda Lebang sebagai Komisaris Utama PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE), kemarin.

Insmerda Lebang menjabat sebagai Ketua Umum APNI sejak tahun 2017. Sebelumnya, Insmerda pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Timah (Persero) Tbk (2007-2016), dan PT Feron Tambang Kalimantan (2008-2010).

Dalam RUPST yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan tersebut, para pemegang saham PURE juga menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan, dengan mengangkat Petrus Tjandra sebagai Direktur Utama dan Parluhutan sebagai Direktur.

Berikut adalah susunan Direksi dan Dewan Komisaris PURE yang baru. Direksi. Direktur Utama: Petrus Tjandra. Direktur: Widodo Sucipto. Direktur: Parluhutan.
Dewan Komisaris. Komisaris Utama: Insmerda Lebang. Komisaris: Richard Tandiono. Komisaris: Hideki Iida. Komisaris Independen: Sungkana.

Dalam Keterangan tertulisnya, Jumat (21/8), Insmerda Lebang selaku Komisaris Utama PURE menjelaskan bahwa langkah awal Perseroan adalah fokus terhadap pengolahan nikel dan kobalt dalam rangka mendukung perkembangan industri baterai mobil listrik nasional.

“PURE memiliki inovasi bernama STAL Technology, dan kami yakin terobosan teknologi karya anak bangsa ini dapat dimanfaatkan untk mengolah sekitar 96 juta metrik ton nikel kadar rendah yang menumpuk di Indonesia. Kami menargetkan untuk bekerja sama dengan 10 pemilik IUP nikel lokal pada tahun ini sebagai offtaker,” ujar Insmerda Lebang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PURE Petrus Tjandra menyebutkan bahwa Perseroan juga akan terus berkembang untuk mengekstraksi bahan mineral lainnya, termasuk logam tanah jarang (rare earth mineral), dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi pengolahan dan pemurnian logam dan mineral ramah lingkungan berbasis Hidrometalurgi, serta bekerja sama dengan penambang lokal.

“Harapan kami, seluruh sumber daya mineral di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa dan negara, mendatangkan devisa, serta memberikan lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkas Petrus Tjandra. (OL-13)

Baca Juga: Daya Saing Kawasan Industri Dipacu

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya