Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Capaian Pembangunan Nasional Terpukul Mundur Akibat Pandemi

Emir Chairullah
18/8/2020 14:05
Capaian Pembangunan Nasional Terpukul Mundur Akibat Pandemi
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin(MI/Adam Dwi )

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengakui capaian pembangunan di Indonesia terpukul mundur karena disrupsi total akibat serangan pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi daya tahan dan kemampuan dalam melaksanakan langkah-langkah pembangunan nasional dalam rangka mencapai 4 (empat) tujuan besar negara. 

“Khususnya di bidang kesejahteraan termasuk kesehatan masyarakat dan pendidikan yang merupakan amanat ke 2 dan ke 3 dari Pembukaaan UUD 45,” katanya saat memberi sambutan peringatan Hari Konstitusi melalui video conference, Selasa (18/8).

Baca juga: Nilai Ekspor Bulan Juli Terkerek Kenaikan Harga Minyak

Ia menjelasan, bencana kesehatan abad ini yang berdampak pada semua sisi kehidupan manusia di seluruh belahan dunia. Wabah Covid-19 yang semula merupakan masalah kesehatan kini telah menimbulkan disrupsi terhadap sendi-sendi kehidupan sosial, budaya, peribadatan dan kegiatan keagamaan dan ekonomi masyarakat, serta tidak luput pula kondisi keuangan negara. 

“Tingkat pertumbuhan ekonomi sebelumnya yang rata-rata di kisaran 5% per tahun selama lima tahun terakhir, tahun ini diproyeksikan tumbuh hanya di kisaran 1%. Itu pun bila upaya mendorong percepatan penyerapan anggaran berjalan sesuai harapan dan kegiatan ekonomi mulai bergerak. Jumlah penduduk miskin dan pengangguran bertambah cukup besar akibat melambatnya kegiatan ekonomi,” paparnya.

Ma’ruf mengklaim bahwa sebelum terjadinya pandemi, capaian Indonesia di sejumlah sektor terkait amanat Pembukaan UUD 1945 masih membanggakan. Ia memberi contoh capaian yang terkait dengan butir pertama amanat Pembukaan UUD 45 (Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia) dimana terjadi peningkatan dalam Indeks Demokrasi dari 72,39 pada 2018 menjadi 74,92 pada 2019. 

“Begitu pun pada peningkatan kapasitas Pelayanan dan Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Luar Negeri dari 22.240 kasus pada semester II/2019 menjadi 28.596 kasus pada semester I/2020, Indeks Pembangunan Hukum dari 0,61 tahun 2018 menjadi 0,62 pada 2019, dan Tingkat Kejahatan atau Crime Rate yang menurun dari 93 orang/100.000 penduduk pada 2019 menjadi 50 orang/100.000 penduduk pada semester I/2020,” jelasnya.

Sedangkan terkait dengan amanat kedua, yaitu meningkatkan kesejahteraan umum, pemerintah juga mencatatkan banyak capaian. Misalnya Prevalensi stunting pada balita yang mencapai 37,21 pada 2013 telah turun menjadi 27,67 pada 2019, tingkat Kemiskinan yang 11,22% pada 2015 turun menjadi 9,78% pada bulan Maret 2020. 

“Begitu juga dengan meningkatnya Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN dari 61,5% pada 2015 telah mencapai 81,86% dari seluruh populasi pada bulan Juni 2020,” ungkapnya.

Terkait dengan amanat ketiga, yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah antara lain juga telah berhasil melaksanakan Perbaikan akses serta pemerataan pendidikan antarkelompok ekonomi seperti tercatat dengan APK (Angka Partisipasi Kasar) yang meningkat di semua jenjang pendidikan dan semua kelompok ekonomi. 

“Hal ini sebagai hasil dari berbagai intervensi seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) untuk PAUD dan Pendidikan Kesetaraan, dan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) Non Fisik,” jelasnya.

Baca juga: BI: Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II-2020 Surplus US$9,2 M

Menurut Ma’ruf, krisis multidimensi dan ketidakpastian akibat wabah covid-19 harus dihadapi bersama dengan penuh semangat juang, sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan UUD 1945. 

“Situasi krisis tidak boleh membuat kita lemah ataupun lengah, apalagi menyerah, putus asa dan kehilangan arah. Mari kita jadikan situasi sulit ini sebagai momentum untuk memacu inovasi dan bekerja lebih keras untuk melakukan reformasi di segala bidang dan meraih prestasi, mengejar semua ketertinggalan kita,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya