Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ASOSIASI Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan akan tumbuh negatif di kisaran 2%-3%. Bahkan skenario terburuknya perusahaan pembiayaan bisa mengalami pertumbuhan pembiayaan yang bisa anjlok sampai -5% hingga -6%.
“Sebenarnya untuk memprediksi ini sulit. Karena kita hanya mengandalkan nasabah-nasabah yang ada. Pemberian dana pun terbatas hanya 25% maksimalnya sesuai peraturan OJK jadi tidak semua bsia tumbuh dari pembiayaan dana. Saya melihatnya kemungkinan tumbuh negatif -2% hingga -3% jika secara likuiditas masih bisa dari perbankan. Skenario terburuknya bisa 15% hingga -6%,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno dalam diskusi secara virtual, Rabu (12/8).
Baca juga : Pelaku UMKM Diminta Proaktif Daftarkan Diri untuk Bantuan Modal
Pasalnya portofolio perusahaan pembiayaan sebagian besar pada industri roda 4 dan roda 3. Namun, di lapangan Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah memprediksi karena covid-19 penjualan perusahaan yang bergerak di industri mobil ini hanya mencapai 500 ribu-600 ribu unit. Ini jauh dari angka target awal penjualan yang mencapai 1,7 juta unit.
Ia melanjutkan untuk motor juga ikut turun. Penurunan ini menurutnya mencapai sekitar 40%-50% penjualan. Hal yang sama berlaku untuk mobil dan motor bekas yang justru terdampak lebih mendalam.
“Sehingga pertumbuhan negatif tidak terhindarkan lagi di akhir tahun. Sementara itu, pembiayaan modal kemungkinan masih ada. Namun, bukan berasal dari investasi. Jadi ini tumbuh, mungkin pembiayaan modal kerja tumbuh baik tapi bukan yang pembiayaan sifatnya konsumtif,” jelasnya. (OL-2)
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved