Pelindo I Bidik Pertumbuhan 1,56% Arus Barang

(YP/Hld/E-2)
12/8/2020 05:10
Pelindo I Bidik Pertumbuhan 1,56% Arus Barang
Terminal Peti Kemas Perawang yang dikelola PT Pelindo 1, pada semester I-2020 melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 40.571 boks(ANTARA/FB Anggoro/pras.)

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I optimistis mampu mengerek pertumbuhan arus barang, peti kemas, dan penumpang hingga 1,56% sampai akhir 2020.

BUMN yang mengelola 16 pelabuhan di empat provinsi itu, yakni Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau, pun sudah menyiapkan sejumlah jurus untuk
mendongkrak arus barang dan penumpang.

“Salah satu strateginya adalah dengan melonggarkan penumpukan di terminal pelabuhan dengan tujuan menurunkan biaya logistik. Kebijakan tersebut diharapkan membantu
meringankan beban pelanggan,” papar SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo I Imron Eryandy.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga menggencarkan kerja sama dengan mitra untuk memperluas pasar Pelindo I.

Sementara itu, untuk mendongkrak jumlah penumpang, pihaknya akan memperbanyak kerja sama dengan BUMN lain, seperti DAMRI dan Pelni. “Pelindo I akan terus
meningkatkan pelayanan prima, salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di terminal penumpang dan di semua lini bisnis selama adaptasi kebiasaan baru,” ujar Imron.

Dia menerangkan, Pelindo I mencatat arus kunjungan kapal di semester I 2020 sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (gross tonnage).

Sementara itu, traffic bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo I sebanyak 531.167 boks atau setara dengan 647.503 TEU.

Di kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sektor transportasi harus tetap bergerak di masa pandemi covid-19.

“Pada masa kebiasaan baru ini, transportasi menjadi penting sebab roda pergerakan harus berputar. Transportasi sebagai infrastruktur pun menjadi pilihan bagi semua
kalangan,” ujar Budi saat berbicara di diskusi secara virtual, kemarin.

Atas dasar kebutuhan itu, sambungnya, peran transportasi di tengah pandemi harus terus diperbaiki, dalam artian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Termasuk untuk moda transportasi umum seperti kereta api dengan peminat yang sangat besar saat situasi normal. (YP/Hld/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya