Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DIPILIHNYA Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi kawasan food estate dari eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) karena dinilai dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
"Yang ada sekarang fokus pada Provinsi Kalteng dengan tipologi lahan, keunggulannya dan keterbatasannya dipandang bisa meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitasnya secara signifikan," kata Kasubdit Optimasi dan Rehabilitasi Lahan Kementerian Pertanian (Kementan), Foyya Yusufu Aquino saat diskusi daring Food Estate di Eks Lahan PLG: Urgensi dan Tantangannya yang diadakan Media Indonesia, Jumat (7/8).
Selain itu, dampak dari wabah covid sehingga pemerintah harus menyipakan cadangan pangan terutama beras karena negara impor masih terdampak covid.
Baca juga : Subsidi Upah, Serikat Buruh Minta Pemerintah Tidak Pilih Kasih
Foyya mengatakan pandemi covid berdampak secara global termasuk negara dengan produsen beras saat ini menahan ekspor ke negara-negara lain.
"Menyikapi hal tersebut kita juga harus berfikir menyiapakan stok cadangan pangan nasional. Karena apabila hanya fokus di lahan di Pulau Jawa maka pertanaman dan produktivitasnya tidak terlalu signifikan bagi ketahanan pangan nasional," ujar Foyya.
Diketahui, Kementrian Pertanian, PUPR, dan LKHK bersinergi melakukan pengembangan kawasan food estate dari eks PLG di Kalimantan Tengah dengan target hingga 2021 mengolah 30 ribu hektare lahan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved