Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ekonomi Digital Makin Berakselerasi di Tengah Pandemi Covid-19

Hilda Julaika
22/7/2020 17:56
Ekonomi Digital Makin Berakselerasi di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi ekonomi digital(Ilustrasi)

PRESIDEN Direktur PT Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria mengatakan pandemi telah mempercepat pergeseran kegiatan ekonomi. Saat ini masyarakat mengalami perubahan disrupsi dalam skala besar di mana digital menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kita dihadapkan pada perubahan pola masyarakat yang terjadi disrupsi besar. Hal ini terjadi lantaran adanya pembatasan interaksi sosial termasuk aktivitas masyarakat dan pelaku bisnis,” ujar Taswin dalam Maybank Economic Outlook 2020 yang dilakukan secara virtual, Rabu (22/7).

Dampak pandemi Covid-19 masih terasa hingga kini lewat perubahan pola aktivitas masyarakat yang banyak dipusatkan di rumah. Hal itu disebabkan imbauan tetap di rumah dan protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik. Perubahan itu ikuu mengubah aktivitas perdagangan, supply chain, serta distribusi produk dan jasa di hampir semua industri.

“Menginjak era new normal, survival bisnis sangat bergantung pada kemampuan dan kecepatannya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar agar dapat mempertahankan kelangsungan, produktivitas maupun menjaga profitabilitas bisnis," ujar Taswin.

Menurutnya semua pihak diharuskan beradaptasi dengan masa ini agar bisa menjemput kesempatan (opportunity) baru. Ia menambahkan untuk pelaku ekonomi seperti e-commerce dan financial technology (fintech) mungkin sudah sangat siap dengan situasi ini. Namun, masih ada pelaku usaha yang belum siap menghadapi masa ini.

Baca juga : Sebanyak 49% Masyarakat Optimistis Ekonomi Membaik Pasca Pandemi

“Disrupsi ini kami melihatnya menjadi peluang bisnis yang baru kalau bisa mencermati dengan baik. Peluang bisnis bagi yang siap secara digital dalam mendistribusikan produksi dan jasanya di era pandemi dan kebiasaan baru ini,”paparnya.

Dalam kesempatan yang sama CEO Blibli.com Kusumo Martanto mengatakan, kebiasaan konsumen saat ini telah sepenuhnya bergeser. Selama pandemi covid-19 platform seperti Blibli.com mengakui penjualan di platformnya mengalami pertumbuhan yang tinggi. Sebagian besar konsumen membeli barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan.

Sehingga menurutnya, kunci dari pergeseran konsumsi masyarakat ini adalah inovasi dengan membaca kebutuhan pasar.

“Kuncinya memang kreativitas dan inovasi .Karena kebiasaan konsumsi masyarakat telah bergeser. Misalnya saja untuk toko fesyen di Blibli.com saat ini mengubah produknya dengan clothing mask. Jadi memang inovasi sangat diperlukan di kondisi saat ini,” paparnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya