Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Belanja Rp1.039 T Harus Terserap

DESPIAN NURHIDAYAT
22/7/2020 05:45
Belanja Rp1.039 T Harus Terserap
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta,( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.)

KOMITE Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) langsung bekerja cepat dengan menggelar rapat guna menyusun langkah-langkah yang akan diambil guna mendorong penanganan covid-19 dan memulihkan perekonomian.

Salah satu yang menjadi pokok pembahasan ialah memastikan anggaran Rp1.039 triliun dapat terserap akhir tahun. "Kami akan monitor agar sampai akhir tahun ini belanja negara yang masih ada di APBN di atas Rp1.000 triliun bisa direalisasikan dalam enam bulan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan PEN di Jakarta, kemarin.

Menko Airlangga selaku Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan PEN ini akan memastikan bahwa anggaran yang disiapkan itu sudah dibelanjakan melalui kementerian/lembaga, nonkementerian/lembaga, dan pemerintah daerah.

Hingga saat ini, belanja untuk penanganan covid-19 dan PEN terus digenjot saat sebelumnya disorot Presiden Joko Widodo karena sejumlah pos anggaran belum terserap maksimal.

Apabila anggaran yang disiapkan pemerintah itu diserap lebih cepat, diharapkan roda perekonomian kembali berputar dan menggeliatkan ekonomi masyarakat setelah sempat terpuruk akibat pandemi.

Dalam kesempatan itu, Airlangga menambahkan bahwa pemerintah daerah juga bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman yang disiapkan dalam pos anggaran dalam PEN.

Untuk pos sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp106,11 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp10 triliun di antaranya dialokasikan untuk pinjaman kepada pemerintah daerah yang dilaksanakan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.

Bantuan permodalan

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh pedagang kecil penerima bantuan modal kerja untuk dapat menggunakan insentif tersebut dengan bijaksana dan sebaik-baiknya. "Jangan sekali-sekali bantuan modal kerja dipakai buat beli HP atau beli pulsa. Hati-hati. Itu harus dipakai betul-betul buat tambahan modal kerja," tegas Jokowi di Istana Merdeka.

Ia berharap, bantuan sebesar Rp2,4 juta yang diterima setiap pelaku usaha mikro itu dapat mendongkrak bisnis mereka yang melemah di tengah pandemi.

Adapun guna mendukung bergeraknya sektor riil, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengucurkan dana PEN sebesar Rp12,05 triliun per 17 Juli 2020. Dana ini disalurkan kepada 14.582 debitur.

Dari realisasi tersebut, lebih dari 99% penerima merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan jumlah debitur sebanyak 14.565 debitur. Sementara itu, penyaluran kredit produktif program PEN kepada segmen corporate dan commercial mencapai Rp9,06 triliun kepada 17 debitur.

"Perseroan juga telah memberikan komitmen untuk menyalurkan kredit produktif program PEN hingga Rp21 triliun atau lebih dari dua kali lipat dari dana penempatan pemerintah di Bank Mandiri sebesar Rp10 triliun hingga September 2020," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang. (Pra/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya