Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Atasi Lonjakan Kemiskinan Akibat Korona, Bantu UMKM & Beri Bansos

M. Ilham Ramadhan Avisena
15/7/2020 21:29
Atasi Lonjakan Kemiskinan Akibat Korona, Bantu UMKM & Beri Bansos
Penyaluran bantuan pangan non-tunai kepada warga terdampak Covid-19 di Tulungagung, Jawa Timur(Antara/Destyan Sujarwoko)

EKONOMI dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan, pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kemiskinan di Indonesia.

"Memang peningkatan jumlah penduduk miskin ini tidak terlepas dari adanya covid-19, karena pandemi ini akhirnya bermuara pada pelambatan ekonomi yang ujungnya berakhir pada peningkatan pengangguran dan hilangnya pendapatan. Hilangnya pendapatan masyarakat akhirnya bermuara pada bertambahnya masyarakat yang dikateogrikan miskin," tuturnya saat dihubungi, Rabu (15/7).

Sebelumnya diberitakan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,42 juta orang dari total populasi pada Maret 2020. Jumlah itu naik 1,63 juta orang dari total populasi di September 2019.

Namun Yusuf berpendapat, survei yang dilakukan BPS belum menangkap secara utuh dampak pandemi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Sebab survei tersebut hanya menangkap periode September 2019 hingga Maret 2020.

Sedangkan pandemi covid-19 baru merebak di Indonesia pada awal Maret 2020. Dengan kata lain, jumlah penduduk miskin akibat pandemi bisa jadi jauh lebih besar saat BPS menyampaikan survei serupa di waktu mendatang.

"Besar potensinya bahwa dalam rilis BPS untuk kemiskinan berikutnya angka penduduk miskin akan lebih besar. Mengingat pada bulan April dan Mei merupakan salah satu puncak kasus covid-19 di beberapa provinsi dan PSBB sudah dilakukan di hampir semua kota di Indonesia," jelas Yusuf.

Baca juga : Penduduk Miskin Meningkat, Menkeu: Pemerintah Andalkan Bansos

Ia menilai, salah satu langkah yang bisa diambil pemerintah untuk menahan laju tingkat kemiskinan ialah dengan mengandalkan bantuan sosial yang ditujukan kepada kelas menengah ke bawah. Namun di saat yang sama, penyelamatan UMKM juga menjadi kunci lain agar penduduk miskin tidak terus bertambah.

Sebab, UMKM bisa dijadikan sebagai alat untuk menyerap tenaga kerja, utamanya di sektor informal. Dengan jumlahnya yang banyak, UMKM diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat meski pandemi merebak.

"Makanya bantuan insentif bagi UMKM juga tidak kalah krusial dalam hal penanggulangan kemiskinan. Hal terakhir yang tidak kalah penting, yaitu mempercapat proses pemulihan ekonomi, dan hal ini hanya bisa dilakukan jika angka kasus covid-19 bisa diturunkan," terang Yusuf.

Lebih jauh, dia menyampaikan, CORE Indonesia memiliki prediksi ihwal jumlah kemiskinan di Tanah Air. Bila pandemi urung selesai hingga kuartal II, diperkirakan jumlah penduduk miskin akan mencapai 37,9 juta orang dengan penghitungan skenario berat.

"Namun jika dampak pandemi masih terasa sampai dengan kuartal ke III misalnya, tentu angkanya bisa jadi lebih buruk," pungkas Yusuf. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya