Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bangun Komponen Sepeda di Dalam Negeri

HILDA JULAIKA
13/7/2020 04:25
Bangun Komponen Sepeda di Dalam Negeri
PRODUKSI SEPEDA LIPAT KREUZ(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

KEMENTERIAN Perindustrian tengah memperdalam struktur manufaktur padasektor industri sepeda di dalam negeri. Hal ini guna mendorong tumbuhnya produsen komponen sehingga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk lokal dalam mata rantai produksi sepeda.

"Kami akan koordinasikan dengan berbagai pihak, terutama sektor industrinya itu sendiri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, kemarin.

Agus mengatakan, pihaknya melihat potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar.

Apalagi, di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang memilih olahraga dengan bersepeda untuk bisa menjaga kesehatannya.

Dampaknya, sepeda kini menjadi gaya hidup. "Kami lihat tren penggunaan dan penjualan sepeda lagi naik. Kenaikan ini tidak akan sebentar, dan kami juga lihat kalaupun covid-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle sehingga demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun. Bahkan, masih akan naik," paparnya.

Guna memacu daya saing industri sepeda di Tanah Air, Agus menyatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan beberapa prinsipiel sepeda serta mengkaji penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami ingin nantinya sepeda yang dipakai masyarakat Indonesia adalah 100% produksi industri di Indonesia," tegasnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menyampaikan, pihaknya tengah memacu penguatan rantai suplai bagi industri sepeda di dalam negeri.

"Kami akan berupaya tingkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri)-nya, selama ini rata-rata telah mencapai 40%," ujarnya.

Taufi ek menjelaskan, industri sepeda di dalam negeri juga perlu memanfaatkan teknologi terkini sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan lebih efi sien.

"Bagian yang saat ini perlu didukung terutama penerapan teknologi nano untuk bahan rangka sepeda yang terbuat dari karbon karena secara material lebih ringan. Industri ini yang harus dibangun di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan para produsen. Selain itu, rata-rata komponen lain sudah bisa dibuat di dalam negeri," tuturnya.

Bahkan, Kemenperin juga mendorong pengembangan sepeda listrik. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi sumber daya alam berupa nikel untuk kebutuhan bahan baku baterainya.

Dukungan pemerintah Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), Eko Wibowo, optimistis industri sepeda nasional bisa bangkit dengan dukungan pemerintah terutama dalam upaya membenahi infrastruktur penunjangnya. Apalagi, kehadiran sepeda bukan lagi sekadar alat rekreasi, melainkan juga saat ini untuk kebutuhan dalam menjaga kesehatan.

"Dengan adanya perubahan gaya hidup, pengembangan industri sepeda nasional juga akan terdongkrak. Oleh karena itu, komponen impor harus di substitusi dengan produk dalam negeri agar menciptakan 100% karya anak bangsa," terangnya. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya