Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Indef: Isu Reshuffle Bisa Ganggu Investasi

Cahya Mulyana
04/7/2020 19:03
Indef: Isu Reshuffle Bisa Ganggu Investasi
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka.(Antara/Akbar Nugroho)

WACANA perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju dinilai bakal meresahkan kalangan investor. Sebab, investor membutuhkan kepastian dan iklim investasi yang berjalan kondusif.

"Pelaku ekonomi memhutuhkan keseriusan dari Presiden Jokowi. Kalau mau rombak kabinet, rombak saja. Itu supaya investor punya kepastian. Sebab ganti menteri, ganti kebijakan. Kalau gertak sambal bisa mengganggu realisasi investasi," pungkas ekonom Indef, Bhima Yudhistira, dalam diskusi virtual, Sabtu (4/7).

Menurut Bhima, wacana reshuffle kabinet yang mengemuka awal Juni, telah menimbulkan banyak pernyataan dari pelaku usaha. Apabila ini hanya trik politik, dampaknya dikhawatirkan cukup buruk.

Baca juga: Survei: Tidak Puas, Masyarakat Ingin Reshuffle Kabinet

Dalam situasi krisis akibat pandemi, dibutuhkan tim ekonomi yang kompak dan mampu mencari jalan keluar. Presiden tidak boleh hanya mengungkapkan kemarahan, tanpa mencari solusi.

"Bila terjadi perombakan, Presiden harus memastikan pembantu barunya memiliki kemampuan dan berpengalaman menghadapi krisis. Kabinet sekarang akomodatif, namun situasi krisis harus lebih banyak diisi kalangan profesional," jelas dia.

Kepala Negara, lanjut dia, juga harus berani mengganti menteri yang tidak mampu bekerja dalam kondisi krisis. "Jokowi harus berani menyatakan kepada partai pengusung dan meminta sosok profesional. Bila tidak ada sosok itu, Jokowi harus berani juga menyatakan akan mencari dari luar partai," tandas Bhima.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik