Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
VP Economist Bank Permata, Josua Pardede mengatakan rupiah cenderung mengalami tren pelemahan terhadap dolar AS dalam kurun dua pekan terakhir dimana saat ini diperdagangkan di level 14.400-14.550.
Menurut Josua, sentimen global pun faktor pendorongnya. "Pelemahan ini cenderung disebabkan oleh meningkatnya permintaan Dollar AS sejalan dengan jawal pembayaran dividen dari beberapa perusahaan multinasional di dalam negeri," kata Josua kepada Media Indonesia, Kamis (2/7).
Di sisi lain, ungkapnya, investor asing sebenarnya masih cenderung membukukan net foreign inflow terutama dari pasar obligasi. Tercatat, investor asing pada periode 18 Juni hingga 29 Juni di pasar obligasi membukukan net foreign inflow sebesar $451,15 juta.
Sementara dari sisi pasar saham, investor asing membukukan net outflow sebesar $309,09juta, dan secara total investor asing masih membukukan net foreign inflow sebesar $141,26 juta dari pasar saham dan obligasi.
"Di tengah masuknya dana asing di pasar keuangan domestik, pelemahan rupiah terhadap dolar AS diperkirakan didominasi oleh permintaan dolar AS dalam negeri," lanjutnya.
Selain itu, proyeksi International Monetary Fund (IMF) terkini terhadap pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 yang dipangkas juga turut menahan penguatan rupiah sebelumnya.
Dalam jangka pendek ini, permintaan dollar AS di dalam negeri cenderung relatif meningkat mengingat jadwal pembayaran dividen yang kemungkinan masih berlangsung dalam 1-2 bulan mendatang.
"Sentimen dari perkembangan second wave dari Covid-19 juga turut membatasi ruang penguatan rupiah lebih lanjut,"ungkap Josua.
Namun demikian, kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan penurunan suku bunga BI berpotensi mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek ini.
"Oleh sebab itu, nilai tukar rupiah diperkirakan akan cenderung stabil sesuai dengan kondisi fundamental ekonomi nasional," pungkasnya. (Wan/OL-09)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved