Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SETELAH hampir dua bulan lebih Indonesia berjuang mengatasi pandemi covid-19, pemerintah berencana segera menerapkan fase kenormalan baru. Sejumlah daerah bahkan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju tatanan kehidupan baru.
Tujuan utama dari penerapan fase kenormalan adalah untuk memulihkan kembali perekonomian nasional yang terpuruk selama pandemi. Di era adaptasi kehidupan baru itu diperkirakan pengelolaan keuangan semakin penting, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan tabungan. Seperti diungkapkkan Managing Director, Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Loenardo Koesmanto, investasi juga menjadi penti saat ini.
Baca juga: Ini Langkah Pemerintah Jaga Iklim Usaha dan Investasi
Apalagi pemerintah, kata dia, melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) telah menerbitkan instrumen Obligasi Ritel Negara (ORI) seri 017 sebagai Surat Berharga Negara yang tersedia secara online (e-SBN). ORI017 ditawarkan mulai 15 Juni hingga 9 Juli 2020 oleh Kementerian Keuangan dengan masa jatuh tempo tiga tahun.
"Hal itu tentu menjadi angin segar. Masyarakat kini sudah bisa memesan melalui mitra distribusi (midis), salah satunya digibank by DBS. Digibank by DBS menghadirkan fitur e-SBN untuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dengan proses 100% digital, dari awal hingga akhir," ujarnya
Sebagai instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah, ORI017, kata dia, merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan di era tatanan kehidupan baru. Apalagi sambil berinvestasi, kita sekaligus membantu para korban pandemi.
"Sebagai instrumen investasi yang diperuntukan bagi Warga Negara Indonesia, dana yang digalang melalui ORI017 akan digunakan Pemerintah untuk membangun dan memulihkan perekonomian bangsa akibat pandemi. Ibarat sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui," ujarnya.
Kemudian, sebagai instrumen investasi yang ditawarkan dan dijamin Pemerintah, ORI017 memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan aman dan minim risiko.
Selain dijamin oleh Pemerintah, ORI017 merupakan instrumen investasi yang dapat diperjualbelikan dengan mengacu pada harga di pasar sekunder setelah melewati minimum holding period pada 15 September 2020.
"Masyarakat dapat menjual ORI017 dan mendapatkan uangnya kembali pada kondisi mendesak. Begitu pun sebaliknya, masyarakat bisa cuan saat uangnya tersimpan sampai masa jatuh tempo. Jadi tak perlu khawatir uang mengendap dan dijamin tidak tipu-tipu."
Bagi masyarakat yang ragu berinvestasi karena tidak memiliki modal besar, menurutnya ORI017 dapat menjadi jawaban yang tepat untuk mulai berinvestasi. Tersedia mulai dari Rp1 juta, masyarakat dapat membeli ORI017 dengan kelipatan tersebut sesuai nominal yang diinginkan hingga maksimum Rp3 miliar. "Bahkan dengan modal kecil, masyarakat bisa mulai berinvestasi ORI017 dan tetap cuan."
Dan yang tidak kalah penting adalah sebagai e-SBN, ORI017 dapat dibeli secara online melalui midis di pasar perdana, dengan empat tahap yang terdiri dari pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan settlement. Sebagai salah satu mitra distribusi ORI017, digibank by DBS sebagai full-fledged perbankan digital menghadirkan kemudahan melalui fitur e-SBN dengan sistem branchless, paperless, signatureless sehingga segala proses pembelian ORI017 dapat dilakukan 100% digital, dari awal hingga akhir.
"Dengan kebutuhan, tujuan dan pribadi yang berbeda-beda, setiap individu memiliki pertimbangan masing-masing tatkala memutuskan untuk berinvestasi. Hal utama yang menjadi pertimbangan saat berinvestasi tentu adalah hasil yang didapatkan dari risiko yang dihasilkan, mengingat prinsip kehati-hatian perlu diterapkan," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved