Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) menyelenggarakan kegiatan Market Sounding proyek-proyek PT Angkasa Pura II (Persero) dalam rangka mempersiapkan pembukaan kembali ekonomi pada kondisi kenormalan baru.
Market Sounding ini merupakan tahapan awal dalam penyiapan 7 proyek infrastruktur yang ditawarkan PT Angkasa Pura II (Persero). Tujuannya untuk mendapatkan masukan publik serta mencari mitra strategis dalam pengembangan bisnis proyek infrastruktur yang ditawarkan tersebut.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, mengapresiasi PT Angkasa Pura II (Persero) atas semangatnya melakukan sosialisasi peluang investasi yang dimilikinya pada kondisi pandemi covid-19 saat ini.
BKPM mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero), sebagai pemilik dan pengelola bandara-bandara di Indonesia.
"Kami mendukung kegiatan ini karena pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi memiliki keterkaitan yang erat," kata Nurul melalui keterangan tertulis, Rabu (1/7).
Hal ini sudah dibuktikan ketika pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur.
"Pada akhirnya, kegiatan ekonomi khususnya peningkatan investasi di Indonesia Timur semakin baik. Sehingga apapun yang kita lakukan, infrastruktur harus hadir lebih dulu sebelum bisnis-bisnis lainnya hadir," imbuhnya.
Sebanyak 7 proyek infrastruktur yang ditawarkan PT Angkasa Pura II (Persero) yakni:
1. Hotel bintang 4 di Terminal Bandara Soekarno Hatta, kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun.
2. Aeroland City Development Project di Tangerang, kerja sama pengembangan lahan untuk business park, service apartment, residential, sekolah, dan pergudangan.
3. Kerja sama pengelolaan retail area di 17 Airport AP II.
4. Kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 Bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
5. Sky City di Bandara Soekarno Hatta, kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), convention center, dan service apartment.
6. Airport City di Bandara Internasional Kualanamu, kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan seluas 200 Ha.
7. Kerja sama pembangunan leisure mall, condotel, sport club, dan entertainment dalam satu kawasan di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
"Kita berharap dari 7 (tujuh) proyek yang ditawarkan tersebut, ketika ada investornya, maka kita akan lihat adanya multiplier effects yang diciptakan. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuh Nurul.
Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Ghamal Peris Aulia menyampaikan bahwa 7 proyek infastruktur tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan customer experience yang baik, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved