Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) segera merealisasikan penawaran umum terbatas kelima (PUT V) melalui penerbitan saham baru, dengan memberikan penawaran hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami sangat bersyukur dengan dukungan pemegang saham dan regulator yang mendukung sejak awal proses penambahan modal ini hingga akhirnya memperoleh pernyataan efektif dari OJK hari ini (Selasa (30/6),” papar Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, Bukopin telah memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana aksi korporasi tersebut melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 Oktober 2019.
Keterbukaan informasi terkait rencana penerbitan saham baru dilakukan pada 30 Desember 2019 dan berlanjut melalui beberapa tahapan pendaftaran dokumen hingga dinyatakan efektif oleh OJK, kemarin.
Dalam Prospektus PUT V PT Bank Bukopin Tbk dinyatakan kedua pemegang saham utama, yakni PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank Co Ltd (Kookmin), menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan seluruh hak dalam PUT V.
Kookmin Bank, sesuai dengan rencananya untuk menjadi pemegang saham pengendali, menyatakan siap menjadi pembeli siaga untuk menyerap seluruh HMETD yang tidak dieksekusi pemegang saham lainnya.
“Berdasarkan persetujuan RUPSLB, jumlah saham yang akan diterbitkan terdiri dari saham kelas B sebesar Rp4,66 miliar atau 40% dari jumlah saham beredar saat ini,” papar Rivan.
Dengan rasio itu, setiap 5 saham lama akan mendapatkan 2 HMETD, lalu 1 HMETD berhak untuk mendapatkan 1 saham jika dilaksanakan pada periode pelaksanaan HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp180 per saham.
“Jadwal selengkapnya untuk HMETD ini akan kami publikasikan sesuai dengan ketentuan melalui Bursa Efek Indonesia,” ujar Rivan.
Perlu diketahui, Kookmin Bank yang pada 11 Juni lalu telah menggelontorkan dana US$200 juta ke Bank Bukopin, juga merampungkan proses due diligence tambahan dan dalam tahap finalisasi proses sesuai ketentuan di Korea Selatan.
Sebelumnya, pada Maret 2020, Bosowa juga telah menempatkan dana pada rekening penampungan atau escrow account HMETD PUT V di Bukopin.
Kookmin Bank masuk menjadi pemegang saham Bukopin melalui mekanisme HMETD pada PUT IV pada 2018. Dengan kembali menjadi pembeli siaga pada pelaksanaan PUT V, Kookmin diperkirakan dapat menjadi pemegang saham terbesar sampai dengan 37,6%.
“Dukungan kuat pemegang saham serta bantuan penuh dari regulator membuat Bank Bukopin akan semakin yakin dapat mengatasi berbagai tantangan dan mengembangkan bisnis ke depan,” pungkasnya.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengatakan OJK mendukung aksi korporasi Bank Bukopin yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan nasabah, khususnya terhadap pelayanan Bank Bukopin ke depan.(Ant/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved