Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Porang akhir-akhir ini namanya menjadi tren, terlebih sejak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor sebanyak 60 ton atau setara Rp1,2 miliar ke Tiongkok. Mengapa semakin diminati pasar ekspor? Ternyata tanaman porang, seperti halnya dengan tanaman umbi-umbian lain mengandung karbohidrat, mengandung lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan. Karbohidrat merupakan komponen penting pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, serat kasar, dan gula reduksi.
Sulawesi Selatan termasuk salah satu daerah yang gencar dalam mengembangkan tanaman Porang. Usai mengunjungi pabrik pengolahan talas satoimo PT Tridanawa Perkasa Indonesia (TPI) Makassar, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin, langsung meninjau pusat pengembangan tanaman porang di Baddoka. Istri orang nomor satu di Sulawesi Selatan ini mengaku tanaman porang akhir akhir ini cukup populer karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Tanaman porang sangat bermanfaat, namun sebagian masyarakat belum familiar dengan jenis tanaman ini. Porang ini banyak diminati Tiongkok dan Jepang. Makanan yang low karbohidrat, sehingga sangat bagus untuk penderita diabetes,” kata Lies, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Hasil Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat 24,35 Persen
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo menjelaskan talas satoimo dan porang akan dikembangkan menjadi komoditi ekspor. Selain itu, juga bisa menjadi sumber ketahanan pangan keluarga. Namun, masih perlu dikembangkan secara lebih luas. Khusus porang, sentranya ada di sepuluh kabupaten. Seperti Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, dan hampir semua daerah di Luwu.
“Untuk talas satoimo produksinya belum besar. Baru sekitar 20 hingga 30 hektare per kabupatennya. Sedangkan porang sudah berkembang baik, karena hampir semua kabupaten sudah menanam,” jelasnya.
“Harga porang cukup kompetitif. Saat ini sekitar Rp9 ribu per kilogram. Jika populasinya dalam satu hektare, 40 ribu, dan satu tanaman menghasilkan 2 kilogram, maka hasilnya Rp720 juta diperoleh dalam delapan bulan,” tambah Andi Ardin.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Pertanian Terus Tumbuh Positif
Direktur PT Satoimo, Arifuddin, selaku pihak yang mengembangkan tanaman porang menilai tanaman ini akan menjadi komoditi primadona. Alasannya, pemeliharaan porang tidak serumit komoditi lain dan harganya cukup bagus. Walaupun masa panennya cukup lama, bisa setahun hingga dua tahun. Pasarnya saat ini, khusus di Makassar sudah ada empat hingga lima pabrik yang siap membeli porang sehingga tidak perlu ada kekhawatiran mengenai masalah pasar.
“Kita berharap pemerintah bisa membuat produk yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat kita sendiri. Jangan hanya di ekspor ke Tiongkok, Korea, dan Jepang. Porang memiliki serat yang sangat tinggi, dan karbohidratnya rendah. Beras porang itu namanya siratake, harganya seratus ribu rupiah per kilo,” bebernya.
Terpisah, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Amiruddin Pohan mengatakan tanaman porang sebenarnya bukan jenis tanaman pangan yang baru di Indonesia. Menurutnya, tanaman porang sebenarnya sudah bertahun-tahun di tanam masyarakat tapi baru kali ini pemerintah hadir untuk meningkatkan produksi karena pasar sudah jelas.
Baca Juga: Di Tengah Wabah Korona, Ekspor Pertanian Naik Sebesar US$320 Juta
“Porang memiliki potensi sebagai tanaman ekspor, yang sampai saat ini bahan bakunya masih sangat kurang. kran ekspor terhadap porang terbuka lebar saat ini. Untuk sementara, yang diekspor itu berbentuk chips dan tepung,” jelasnya.
“Karenanya kami berharap komoditi ini menjadi sumber ekonomi baru bagi petani. Khususnya di Sulsel,” pinta Amiruddin.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan bahwa ekspor sektor tanaman pangan tahun 2019 mencapai 200 ribu ton, senilai Rp2 triliun. Kacang hijau yang masa tanamnya singkat sekitar 2 bulan adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang menjadi favorit untuk diekspor, jumlahnya mencapai 33 ribu ton.
"Selain itu ada Porang, jumlahnya mencapai 11 ribu ton. Potensi ekspor dari sektor tanaman pangan masih terbuka dan memiliki ceruk pasar yang besar. Porang salah satu produk Tanaman Pangan yang mempunyai potensi besar dan menjanjikan untuk bisa dikembangkan di pasar internasional. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan program Gratieks,” sebutnya. (RO/OL-10)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved