Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bulog Pastikan tidak Impor Beras

(Iam/Ant/E-3)
24/6/2020 06:50
Bulog Pastikan tidak Impor Beras
Dirut Bulog Budi Waseso menunjukkan stok beras saat meninjau pasokan beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020)(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PERUSAHAAN Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog memastikan persediaan beras cukup hingga akhir tahun sehingga untuk saat ini tidak perlu lagi melakukan impor beras.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan penyerapan Bulog di berbagai daerah sudah maksimal. Cadangan beras, kata dia, cukup untuk disalurkan sampai Desember. Bahkan, pada November nanti penyerapan akan kembali dilakukan seiring datangnya musim panen.

"September-November saat panen lagi kita akan serap lagi sebanyak mungkin karena itu merupakan cadangan kita.

Kita berusaha untuk tetap mengutamakan produksi dalam negeri," kata Budi Waseso atau yang dikenal dengan panggilan Buwas itu saat konferensi pers di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, kemarin.

Dia menegaskan, meskipun masih diharuskan impor, langkah itu akan dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan.

Namun, mantan Kabareskrim Polri tersebut tetap yakin Indonesia tidak akan impor beras hingga Desember nanti.

"Tapi hitungan saya insya Allah dengan Menteri Pertanian, sudah hitung dengan data BPS dengan asumsi dari Bank Indonesia, insya Allah sampai Desember kita cukup dan tidak perlu impor," tegasnya.

Saat ini stok beras di gudang Bulog berkisar 1,4 juta ton yang terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) 1,35 juta ton dan beras komersial sebanyak 56 ribu ton.

Pada kesempatan itu, Buwas juga mengatakan BUMN Pangan tersebut telah sukses menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan beras bantuan sosial (bansos) pada tahap I dan II kepada 3,25 juta warga di Jabodetabek.

"Setelah sukses menyalurkan program bansos beras Presiden (Joko Widodo) tahap pertama dengan tepat waktu pada Mei lalu dan dengan kualitas beras premium, kali ini Bulog juga kembali menyelesaikan dengan lancar penugasan bansos beras Presiden tahap II dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu," jelas mantan Kabareskrim Polri itu.

Selanjutnya, kata Buwas, Perum Bulog segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras Presiden (Joko Widodo) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia sebagai bantuan untuk warga terdampak covid-19. "Tiap-tiap KPM mendapatkan 15 kilogram beras," katanya. (Iam/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya