Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bank Kecil Rentan Alami Risiko Likuiditas

M Iqbal Al Machmudi
24/6/2020 08:15
Bank Kecil Rentan Alami Risiko Likuiditas
Tumpukan uang tunai di ruang penyimpanan bank.(Antara/Dhemas Revianto)

LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan bahwa bank kecil rentan mengalami risiko likuiditas.

Hal ini merupakan imbas dari wabah virus korona yang berkepanjangan.

Direktur LPS, Iman Gunadi, mengatakan tidak semua bank bisa bertahan di tengah wabah covid-19. Nasib dari bank kecil bergantung pada daya tahan likuiditas.

"Bank kecil adalah yang rentan di kondisi ini karena permodalannya yang tidak cukup besar, dan risiko kreditnya juga meningkat," kata Iman saat webinar Infobank 'Efektifitas Stimulus Fiskal & Sektor Keuangan Untuk Menghidupkan Sektor Riil di Masa Pandemi,' kemarin.

Iman menyebut resiko kredit terus mengalami peningkatan. Pada bulan pertama berada di angka 11,4% meningkat menjadi 14,8% dan meningkat hingga 15%.

Selain itu, bunga bank juga berpengaruh karena rendahnya aktivitas kredit dan sisi modal juga sangat berpengaruh karena bank kecil tidak memiliki modal yang cukup besar.

"Dari sisi modal, bank yang kecil ini tidak memiliki permodalan yang besar, sementara dari rasio DPK (dana pihak ketiga) bank kecil hanya berpusat pada beberapa deposan," ujar Iman.

Sementara itu, di acara yang sama Anggota Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono, mengatakan risiko likuiditas terjadi karena penurunan rasio DPK dan cash inflow pada individu bank.

"Dari individu dampak kondisi pemburukan ekonomi berbeda tergantung dengan daya tahan masing-masing dari bank," ucapnya.

Didik menyebut faktor yang memperparah risiko likuiditas bisa juga terjadi karena masa pemulihan ekonomi yang berjalan lambat.

"Aspek likuiditas kredit memburuk begitu cepat jika pandemi covid berkepanjangan dan proses pemulihan ekonomi berjalan lambat," tandasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik