Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PT Bank Mandiri bersiap untuk menjalankan kembali program bisnis dengan nasabahnya pascaproses restrukturisasi kredit terdampak covid-19 yang ditargetkan tuntas akhir bulan ini.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan pihaknya sangat berhati-hati menangani restrukturisasi kredit. Saat ini, dari Rp140 triliun outstanding kredit nasabah yang bisa memperoleh resrukturisasi, sebesar Rp106 triliun sudah dituntaskan.
“Jika Juni restrukturisasi kelar, baru bisnis mulai jalan,” kata Ahmad Sidik saat bersama jajaran direksi Bank Mandiri lainnya menerima kunjungan Media Group secara virtual di Jakarta, kemarin.
Pihaknya mengakui bahwa dampak dari restrukturisasi kredit menimbulkan tantangan baru dalam mengelola likuiditas. Pasalnya, dengan adanya penundaan pembayaran pokok utang dan bunga, berarti bank tidak memperoleh likuiditas yang sudah dicadangkan. Artinya, bank harus mencari dana tambahan untuk menambal likuiditas.
Selain menuntaskan restrukturisasi kredit, Bank Mandiri juga bersiap untuk melakukan penyisihan secara bertahap provisi atas kredit yang telah direstrukturisasi.
“Kami perlu tetap antisipasi bagaimana kolektabilitas kredit pasca-Maret 2021. Oleh karena itu, kami secara bertahap akan melakukan penyisihan pencadangan,” jelasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan bahwa proses penuntasan restrukturisasi nasabah ialah proses yang tidak mudah dilakukan di tengah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Para pegawai Mandiri yang sebagian besar bertugas dari rumah, bekerja keras untuk menuntaskan restrukturisasi.
“Menangani restrukturisasi yang jumlahnya ratusan ribu itu tentu butuh effort yang luar biasa, apalagi di masa PSBB. Saat ini, jumlahnya mencapai 440 ribu nasabah,” ungkap Royke.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan bahwa di tengah pandemi covid-19 ini, transaksi melalui saluran digital meningkat pesat.
Adapun Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Winston Rumantir mengatakan bahwa pihaknya mengincar peningkatan bisnis sektor ritel dengan dukungan dari teknologi. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved