Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
AJARAN direksi baru PT Pertamina langsung tancap gas dengan membentuk lima subholding perusahaan untuk menindaklanjuti hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar akhir pekan lalu.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan jajarannya membentuk holding migas yang terdiri dari 5 subholding dan 1 shipping company.
“Ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina karena merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan, bergerak lebih lincah, cepat, serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif,” papar Nicke seusai mengukuhkan pembentukan subholding tersebut, Sabtu (13/6).
Terdapat lima subholding yang telah dibentuk, yakni upstream subholding yang operasionalnya dipegang PT Pertamina Hulu Energi, gas subholding (PT Perusahaan Gas Negara), refinery and petrochemical subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), power and NRE subholding (PT Pertamina Power Indonesia), dan commercial and trading subholding (PT Patra Niaga). Sementara itu, operasional shipping company dipegang PT Pertamina International Shipping.
“Transformasi yang dilakukan saat ini adalah untuk menyiapkan lini bisnis Pertamina berkembang dan mandiri. Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing. Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi,” tegas Nicke.
Di kesempatan yang sama, VP of Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan komposisi manajemen perusahaan subholding itu juga diperkuat profesional eksternal yang berpengalaman dan diharapkan banyak memberi terobosan baru untuk pertumbuhan bisnis ke depan. Beberapa wanita juga berada di antara direksi subholding tersebut.
“Pada struktur manajemen subholding, Pertamina konsisten menempatkan direksi dari sejumlah pekerja karier yang relatif muda dan berkualitas tinggi. Mereka diharapkan menjadi energi baru dan sebagai upaya Pertamina mempersiapkan pemimpin masa depan,” ucap Fajriyah.
Fokus bisnis inti
Jumat (12/6) lalu, dalam RUPS PT Pertamina, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyederhanakan struktur organisasi PT Pertamina (persero). Ia memangkas jumlah direktur, dari sebelumnya 11 direktur menjadi 6 direktur.
Alasan Erick pemerintah selaku pemegang 100% saham di perusahaan energi itu ingin Pertamina kembali fokus ke bisnis intinya.
“Kita ingin memastikan BUMN fokus pada core business-nya sehingga perlu adanya efisiensi dan konsistensi program. Pemangkasan ini juga membawa kinerja Pertamina jadi lebih baik,” papar Erick.
Langkah pemangkasan itu merupakan bagian dari realisasi Erick yang ingin makin menyehatkan Pertamina. Pasalnya, BUMN tersebut saat ini memiliki 25 anak, bahkan hingga cucu perusahaan, demikian Erick mengistilahkan. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved