Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Geo Dipa Tambah Kapasitas PLTP

M. Ilham Ramadhan Avisena
08/6/2020 15:57
Geo Dipa Tambah Kapasitas PLTP
Pekerja memperbaiki sumur KRH 4-1 saat proses pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) .(Antara)

PT Geo Dipa Energi (Persero) akan menambah kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) hingga 110 MW. Penambahan kapasitas direncanakan untuk pengembangan proyek PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 masing-masing sebesar 55 MW.

Kedua proyek tersebut sudah dipersiapkan sejak kuartal IV 2019 dengan proses persiapan pendanaan, perencanaan proyek dan pembuatan dokumen pengadaan. Adapun aktivitas fisik proyek akan dilaksanakan pada 2020-2023.

Direktur Utama PT. Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim dalam keterangan resmi yang diterima Senin (8/6) mengungkapkan, proyek tersebut amat strategis bagi pengembangan investasi panas bumi di Indonesia.

"Proyek ini juga akan menjadi pengalaman penting bagi pengembangan sektor energi panas bumi Indonesia dan berperan mendukung upaya pemerintah untuk menarik investasi sektor swasta di sektor ini, dengan mengurangi risiko di tahap awal pengembangan proyek," tutur Riki.

Proyek tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyediakan listrik ramah lingkungan dalam jaringan Jawa Bali. Proyek itu pula akan mengurangi tingkat emisi CO2 lebih dari 700.000 ton per tahun jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang bersumber dari energi fosil. Juga dapat mengurangi impor bahan bakar minyak setara dengan 35 juta barel untuk 25 tahun.

Dari keterangan resmi yang sama, Spesialis Senior untuk Energi di Departemen Asia Tenggara Asian Development Bank Shannon Cowlin mengatakan, proyek yang disetujui di tengah pandemi covid-19 tersebut akan membantu memastikan pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertahan.

"Peran serta ADB juga akan membantu dalam menjadikan transisi energi bersih sebagai bagian penting pemulihan Indonesia dari pandemi. Proyek ini akan menciptakan lapangan kerja bagi para pemasok barang dan jasa di industri panas bumi, minyak, dan gas," ujarnya.

Sementara itu, Direktur ADB untuk Indonesia Winfried F. Wicklein mengungkapkan, proyek panas bumi tersebut akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan di Indonesia berkelanjutan, andal, dan efisien.

Proyek pengembangan tersebut juga akan mendorong peningkatan dunia usaha dan konsumen untuk mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern.

"Bantuan kami sejalan dengan sasaran jangka panjang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan energi, termasuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan," ungkapnya.

Geo Dipa telah mendapatkan persetujuan pinjaman dari ADB terkait pengembangan PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 sebesar US$300 juta. ADB juga akan melakukan pengelolaan pinjaman dari Clean Technology Fund (CTF) sebesar US$35 juta untuk proyek tersebut pada 28 Mei 2020.

Penandatanganan pendanaan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020. Pinjaman antara ADB dan GeoDipa merupakan pinjaman B to B atau direct lending. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya