Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

OJK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga

M. Ilham Ramadhan Avisena
05/6/2020 19:54
OJK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso(MI/MOHAMAD IRFAN )

KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan, stabilitas sistem keuangan di Indonesia tetap terjaga. Hal itu dapat dilihat dari permodalan dan likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga.

Dalam pemaparannya di Webinar OJK, Jumat (5/6), Wimboh mengatakan posisi permodalan bank masih sangat baik. Tercatat Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Umum Konvensional (BUK) 22,08% pada April 2020.

Catatan CAR yang baik itu, kata Wimboh terjadi karena Non Performing Loan (NPL) perbankan masih cukup baik dan terjaga di posisi 2,89% (gross) dan 1,09% (nett). "Ini masih jauh dari 5% dan tidak membebani CAR. Malah CAR nya naik," jelas Wimboh.

Pun demikian dengan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terjaga di level 91,55% pada April 2020, turun dari bulan sebelumnya di level 91,92%. Penurunan likuiditas itu disebut Wimboh bukan sebuah masalah dan menandakan likuiditas perbankan masih cukup baik.

Sedangkan Aset Likuiditas/Non Core Deposit (AL/NCD) naik sekitar 5% menjadi 117,79% pada April 2020 dibanding Maret di level 112,90%. "AL/NCD itu naik karena stimulus BI kepada perbankan cukup agresif," tutur Wimboh.

Adapun intermediasi perbankan mengalami penurunan pada April 2020 dibanding Maret 2020. Tercatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,08% atau setara Rp6.128,09 triliun. Penurunan pertumbuhan juga terjadi pada kredit yang tercatat tumbuh 5,73% atau Rp5.609 triliun dibanding Maret sebesar 7,95% atau Rp5.712,04 triliun.

Namun menurut Wimboh penurunan pertumbuhan kredit dan DPK terjadi karena semua pihak masih menunggu kepastian dari kondisi pandemi covid-19. Selebihnya posisi tersebut masih cukup baik.

"Intermediasi memang turun karena semua sedang menunggu. Ini masih tidak masalah, masih oke. Semua masih oke, masih dalam konteks stable, tidak ada yang mengkhawatirkan," pungkas Wimboh. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya