Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PARA pengemudi ojek daring (online/ojol) dan ojek pangkalan (opang) harus bersabar menunggu rampungnya kajian pemerintah atas wacana dibolehkannya ojek mengangkut penumpang di era kenormalan baru. Pemerintah akan berhati-hati dalam mengkajinya karena harus memandang dari segala aspek, baik dari kacamata kesehatan maupun ekonomi.
“Masih dalam pembahasan,” ucap juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, kemarin.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menambahkan, persoalan ojol dan opang rencananya akan dipresentasikan di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini.
“Belum dibahas. Besok mau saya presentasikan ke Pak Menteri,” ujar Budi Setiyadi.
Pihaknya berjanji dalam waktu dekat sudah ada keputusan perihal ojol dan opang tersebut. “Kita bergerak cepat. Kita kan waktunya juga terbatas,” ucapnya.
Di kesempatan berbeda, Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono berharap adanya respons positif dari Kementerian Perhubungan. Pasalnya, selama pelarangan ojek mengangkut penumpang di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah berlangsung selama dua bulan lebih, pendapatan mereka benar-benar anjlok.
“Kami hanya berharap pada era kenormalan baru nanti, pengemudi ojol dapat kembali mengangkut penumpang karena pendapatan terbesar kami dari membawa penumpang, bukan dari jasa antar barang atau pembelian makanan,” ujar Igun.
Garda pun telah membuat protokol kesehatan untuk mengangkut penumpang agar Kemenhub memberikan izin ojol mengangkut penumpang. Pihaknya telah beraudiensi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dan mempresentasikan usulan protokol kesehatan bagi tukang ojek yang akan membawa penumpang.(Iam/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved