Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sektor pertanian mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap pelambatan pada semua aspek ekonomi. Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan yang sangat jelas bahwa aktivitas pertanian tidak boleh berhenti. Kementerian Pertanian diminta mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor.
Di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), ekspor produk pertanian justru menunjukkan kinerja yang terus membaik dan tercatat mengalami surplus.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, senin (25/5), pada 2019 saja, jumlah ekspor produk pertanian sekitar 43,26 juta ton dengan nilai Rp372,57 triliun. Sementara jumlah impor produk pertanian pada tahun yang sama sebesar 30,10 juta ton dengan nilai Rp250,86 triliun, sehingga ada surplus perdagangan sebesar Rp121,71 triliun dalam tahun itu.
Baca Juga: Hasil Ekspor Pertanian Indonesia Meningkat 24,35 Persen
“Bahkan selama Januari-April 2020, ekspor produk pertanian menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Ketut
Selama Januari-April 2020, Ketut menambahkan, nilai ekspor pertanian meningkat 16,9% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019, dari Rp115,18 triliun meningkat menjadi Rp134,63 triliun. Surplus perdagangan produk pertanian selama Januari-April 2020 juga meningkat signifikan, yaitu 32,96%, dari sebesar Rp33,62 triliun (Januari-April 2019) meningkat menjadi Rp44,70 triliun (Januari-April 2020).
“Tahun 2019, Tiongkok adalah negara tujuan ekspor utama produk pertanian kita. Dari ekspor produk pertanian senilai US$26,31 miliar (Rp372,57 Triliun), sebanyak 15,93% diekspor ke Tiongkok. Negara tujuan ekspor berikutnya adalah India dengan pangsa pasar 11,24%; disusul Amerika 9,03%, Malaysia 5,05%, dan Pakistan 4,73%,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Neraca Dagang Dengan Ekspor Pertanian
Sepanjang 2019, menurutnya, Indonesia justru mengalami surplus perdagangan dengan Tiongkok. “Nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke Tiongkok selama 2019 sekitar Rp55,07 triliun dan nilai impor Rp28,68 triliun. Sehingga ada surplus Rp26,39 triliun. Pada 2020 (selama Januari-Maret) Indonesia juga mengalami surplus perdagangan dengan Tiongkok sekitar Rp2,41 triliun,” jelasnya.
Ketut mengakui Indonesia masih mengimpor beberapa produk pertanian hortikultura, sayuran, dan buah-buahan. “Pada 2019, impor produk hortikultura untuk kelompok sayuran terutama bawang putih yang mencapai US$547,01 juta, atau Rp7,75 triliun, disusul kentang, kebanyakan dalam bentuk kentang olahan sekitar US$124,89 juta atau setara Rp1,77 triliun, dan bawang Bombay US$74,55 juta setara Rp1,06 triliun. Sementara impor untuk jenis sayuran bunga kol, brokoli, dan kubis hanya US$7,84 juta (Rp110,96 miliar),” jelas Ketut.
Untuk produk buah-buahan, nilai impor selama 2019, menurut Ketut, sebesar US$1,23 miliar (Rp17,38 triliun). “Impor produk buah-buahan terbanyak adalah anggur US$ 385,16 juta, setara Rp5,45 triliun, disusul apel sebesar US$ 344,01 juta setara Rp4,87 triliun, jeruk US$ 259,09 juta setara Rp3,67 triliun, dan pir US$ 236,35 juta atau setara Rp3,35 triliun,” ungkapnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Pertanian Terus Tumbuh Positif
Namun demikian Kementan yang dinahkodai oleh Mentan SYL, ke depan, menurutnya, terus bekerja keras berupaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian.
“Ekspor akan terus ditingkatkan dan ada saat yang sama juga mengurangi impor melalui peningkatan produksi dalam negeri. Agar melalui surplus perdagangan produk pertanian yang semakin meningkat diharapkan peran sektor pertanian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional semakin nyata,” pungkasnya. (RO/OL-10)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved