Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penerapan normal baru (new normal) belum tepat dijalankan saat ini. Mengingat, kasus covid-19 di Tanah Air masih terus bertambah.
Apabila new normal diterapkan, potensi masyarakat yang terpapar covid-19 akan lebih besar. Hal itu tecermin dari pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menambah jumlah kasus positif covid-19.
"Oleh karena itu, tidak tepat jika memberlakukan new normal sekarang," ujar Direktur Program Infef, Esther Sri Astuti, Selasa (26/5).
Baca juga: Ini Tiga Indikator Agar Aktivitas Ekonomi dan Sosial Bisa Dimulai
New normal bisa diterapkan ketika jumlah kasus covid-19 mengalami penurunan. Untuk saat ini, lanjut dia, yang lebih tepat ialah mengutamakan kesehatan, namun tetap memperhatikan aspek ekonomi.
"Data menunjukkan pada pelonggaran PSBB, kurvanya (kasus) meningkat. Sehingga pemberlakuan new normal, jika kurva jumlah kasus tiap hari sudah menurun," imbuh Esther.
Diketahui, kasus covid-19 di Indonesia per 25 Mei mencapai 22.750 orang. Adapun kasus kematian akibat covid-19 tercatat 1.391 orang dan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 5.642 orang.
Baca juga: Sambut New Normal, Jokowi Minta Pengetatan Protokol Kesehatan
Eshter menekankan panglima yang harus diikuti saat ini adalah ahli pandemi dari sektor kesehatan. Pemerintah pun diminta untuk mengutamakan kesehatan masyarakat.
"Bukan ekonom atau ahli lainnya. Yang harus menjadi prioritas adalah kesehatan dulu, kemudian ekonomi akan recover meski butuh waktu," jelasnya.
Dia juga meminta pemerintah untuk belajar penanganan covid-19 dari negara lain, seperti Tiongkok dan Vietnam. Kedua negara diketahui mampu mengatasi covid-19 dalam waktu relatif singkat.(OL-11)
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Kepatuhan dan kesadaran diri sendkri untuk selalu taat pada protokol kesehatan jadi kunci untuk menurunkan kasus penularan Covid-19 di Ibu kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved