Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BPJAMSOSTEK berhasil menyabet bronze medal dalam kategori Laporan Terbaik Sektor Publik pada kegiatan Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA). ASRA sendiri merupakan sebuah ajang penghargaan bergengsi untuk pembuatan laporan keberlanjutan bagi lembaga dan perusahaan.
“Meskipun belum diwajibkan oleh regulator, dalam dua tahun terakhir ini kami membentuk tim yang berdedikasi untuk mempersiapkan laporan terintegrasi berkelanjutan dan mengikuti ajang penghargaan ASRA sebagai bagian dari proses feed back bagi kami,” ungkap Evi Afiatin, Direktur Keuangan BPJAMSOSTEK.
"Tahun lalu kami hanya masuk sebagai finalis pada ajang ASRA ini, dan Alhamdulillah tahun ini meraih Bronze Medal untuk kategori Best Sustainability Report for Public Sector. Hal Ini merupakan capaian yang membanggakan bagi kami dan buah manis kerja keras tim lintas direktorat,” jelas Evi
Para pemenang merupakan hasil seleksi ketat sebanyak 461 laporan dari 16 negara se-Asia. Dari seluruh laporan yang telah masuk, kemudian diseleksi lebih lanjut menjadi 80 besar dari 13 negara yang memperebutkan total 19 kategori penghargaan.
Turut diundang pula H.E. Niclas Kvarnström, Duta Besar Swedia untuk Singapura, sebagai tamu kehormatan pada kegiatan yang seluruh rangkaiannya dilaksanakan secara virtual sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh lebih dari 200 pemimpin perusahaan atau lembaga, pakar dan praktisi di bidang sustainability report, akademisi, kedutaan besar serta asosiasi pengusaha.
Dalam sambutannya, Kvarnström mengatakan,“Saat ini kami menaruh perhatian penuh terhadap pentingnya transparansi laporan sebuah lembaga karena sangat berpengaruh terhadap penyelesaian masalah-masalah global."
"Sebuah lembaga yang mampu bertanggung jawab terhadap penyelesaian permasalahan tersebut tentu akan menjadi contoh yang dianut oleh sekitarnya,” ujar Kvarnström.
Para investor juga harus mulai menaruh perhatian lebih terhadap tingkat kinerja keberlanjutan sebuah perusahaan, maka dari itu Sustainability Reporting menjadi sebuah sarana yang penting dalam menyampaikan bagaimana sebuah lembaga mengatasi masalah-masalah ekonomi, lingkungan, bahkan sosial.
Rajesh Chhabara, Direktur Pengelola CSRWorks International dan penggagas ASRA, mengatakan,“Wabah Pandemi Covid-19 yang tak terduga sebelumnya telah mengingatkan kita bahwa bisnis, pemerintah dan masyarakat perlu untuk bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang positif dan saling menguatkan."
"Kesadaran lingkungan, sosial dan pemerintahan menjadi dasar dalam menciptakan sebuah keberlanjutan yang baik pada tiap lembaga," ujar Rajesh Chhabara.
ASRA sebagai ajang penghargaan bergengsi untuk Sustainability Reporting juga terus mengembangkan kualitas dan ciri khasnya dalam menggalakkan persaingan yang sehat antar kompetitor dalam meraih penghargaan ini.
ASRA menggunakan sistem penjurian yang independen untuk menentukan para peraih gold, silver, dan bronze medal untuk laporan-laporan yang telah masuk. Selain itu para juri juga menggunakan sistem evaluasi yang ketat selama proses penilaian.
Proses penilaian terbagi menjadi tiga putaran untuk menentukan siapa yang terbaik dalam setiap kategori. Untuk menilai kualitas laporan, para juri secara komprehensif juga melihat bagaimana reputasi lembaga diantara para pemangku kepentingannya.
“Kami mengadopsi framework Integraterd report yang dikeluarkan IIRC dan framework yang dikeluarkan GRI (Global Reporting Initiatives). Bagi kami pembuatan laporan ini merupakan sebuah perjalanan dari ketidaksempurnaan yang berproses untuk terus mengalami perbaikan," jelas Evi.
"Diawali dengan connecting the dots dari yang sudah ada, kami harapkan untuk laporan tahun 2020, merupakan satu kesatuan antara strategi institusi, rencana kerja dan kinerja keberlanjutan,” lanjut Evi
“BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk mendukung pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui program kerja yang teringrasi sebagai bagian dari program kerja operasional institusi antara lain berkontribusi pada pengurangan kemiskinan (reduced poverty) yaitu melindungi kurang lebih 41 juta pekerja dari risiko finansial," papar Evi.
Menurut Evi, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan dan program return to work, BPJAMSOSTEK untuk membantu pekerja yang mengalami kecacatan karena kecelakaan kerja dapat kembali bekerja dan sejak kami luncurkan tahun 2016 telah diikuti 880 peserta dimana 743 peserta telah berhasil kami bantu untuk kembali bekerja.
"Kami juga mendukung kesehatan masyarakat yang berkualitas (good health & wellbeing) lewat program promotif dan preventif dengan anggaran yang terus kami tingkatkan dimana tahun 2020 ini kami alokasikan sekitar Rp 20 miliar, serta mendukung pendidikan yang berkualitas (quality education) lewat program training vokasi untuk para karyawan ter-PHK dengan anggaran tahun 2020 sekitar Rp 260 miliar,” pungkas Evi.
Pada kesempatan lain, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring mengatakan pencapaian penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA) ini adalah bukti bahwa BPJAMSOSTEK adalah sebuah lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan, sesuai visi BPJAMSOSTEK.
"Saat ini BPJAMSOSTEK Kanwil DKI Jakarta melalui Protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) sejak tanggal 24 Maret 2020 hingga 5 Mei 2020 telah membayarkan klaim jaminan sebesar Rp.421.372.323.728 dengan 19.900 kasus," tutup Cotta. (RO/OL-09)
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua berhasil merealisasikan klaim JKK mencapai Rp10,2 miliar pada 2023. Angka ini naik 231% dibandingkan dengan realisasi klaim pada 2022.
Di balik suksesnya perhelatan pesta demokrasi tersebut, terselip cerita duka ada sejumlah petugas yang gugur ketika tengah melaksanakan tugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved