Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BANK Indonesia (BI) memperlakukan uang yang masuk dan akan dikeluarkan secara khusus. Apalagi kondisi pandemi virus korona membuat banyak kekhawatiran terhadap uang yang disinyalir menjadi salah satu media menyebaran virus korona.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan pihaknya telah mencari informasi ke berbagai ahli dan menyepakati untuk mengkarantina uang selama 14 hari.
Baca juga: Kementan Lepas Ekspor Produk Pertanian Dikirim ke 43 Negara
"BI sejak awal mulai merambahnya pandemi kita mempelajari, mengambil informasi dari berbagai bank sentral dunia, tokoh-tokoh ahli kesehatan. Kami mengambil kebijakan untuk mengkarantina uang yang kami terima dari setoran perbankan selama 14 hari," kata Marlison dalam pres konferensi virtual, Kamis (30/4).
Ia mengatakan, sebenarnya secara medis karantina ini cukup dilakukan lima hari, namun BI ingin memastikan uang benar-benar dalam keadaan bebas dari korona sehingga mengambil langkah 14 hari dengan didiamkan dalam suhu tertentu.
"Kami diamkan dalam suhu tertentu yang dipercaya akan membunuh virus korona," ungkapnya.
Ia mengaku, sejak kebijakan ini dibelakukan BI telah mengkarantina sebanyak Rp54,4 triliun dan sebagian sudah diedarkan. (OL-6)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved